Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Peringkat 2 Ketahanan Covid-19 Terendah, Ini Respons Kemenkes

KOMPAS.com - Media asal Amerika Serikat Bloomberg mengategorikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ketahanan Covid-19 terendah.

Peringkat Ketahanan Covid adalah gambaran bulanan di mana penyebaran virus corona ditangani paling efektif dengan pergolakan sosial dan ekonomi paling sedikit.

Dua negara di peringkat paling bawah, termasuk Indonesia, telah memberikan kurang dari 100 suntikan vaksin Covid-19 per 100 orang, penghalang utama untuk meningkatkan skor mereka.

Indonesia dan Thailand disebut justru lebih menggencarkan untuk mendatangkan wisatawan yang divaksinasi dengan melonggarkan atau menghapus persyaratan karantina untuk hotspot wisata.

Bagaimana respons Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai ini?

Respons Kemenkes

Menanggapi hal itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengaku tak paham dengan hasil peringkat itu.

"Kita tidak paham terkait peringkat ini," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).

Pasalnya, angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir terus membaik dan jauh menurun dibandingkan puncaknya pada Juli.

Bahkan, Nadia menyebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memasukkan Indonesia sebagai kategori level 1.

"CDC mengategorikan kita ada level 1 yang artinya aman bagi warga negara asing (WNA) AS untuk berkunjung ke Indonesia," jelas dia.

Nadia menuturkan, hal ini menandakan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia telah berada pada jalur yang tepat.

Indikator Bloomberg

Pemeringkatan Bloomberg ini disusun menggunakan 12 indikator data yang mencakup penahanan virus, kualitas perawatan kesehatan, cakupan vaksinasi, kematian secara keseluruhan, dan perkembangan untuk memulai kembali perjalanan.

Hal tersebut menggambarkan bagaimana 53 negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia merespons ancaman pandemi Covid-19.

Pada awalnya selama berbulan-bulan, negara-negara di Eropa mendominasi peringkat teratas dari daftar ini.

Akan tetapi, saat varian Omicron dan cuaca dingin menyerang, peringkatnya tergeser oleh Uni Emirat Arab, salah satu negara yang paling konsisten sejak dimulainya peringkat ketahanan Covid-19 setahun lalu.

Uni Emirat Arab kini menduduki peringkat pertama dengan ketahanan Covid-19 terbaik.

Negara-negara di Asia Tenggara menempati peringkat terbawah. Filipina ada di peringkat terakhir atau peringkat ke-53.

Indonesia menyusul di peringkat ke-52, Vietnam peringkat ke-51, dan Malaysia peringkat ke-50.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/10/153200465/indonesia-peringkat-2-ketahanan-covid-19-terendah-ini-respons-kemenkes

Terkini Lainnya

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke