Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kesalahan dalam Mencuci Handuk yang Membuat Serat Handuk Rusak

Ketika serat handuk tak lagi lembut, maka fungi handuk dalam menyerap air dari permukaan kulit tak akan bekerja maksimal. 

Selain itu, serat handuk yang kasar juga berpotensi mencederai permukaan kulit yang sensitif. Belum lagi, ketidaknyamanan dari pemakaian handuk dengan serat kasar juga akan membuat ritual mandi Anda menjadi terganggu. 

Jadi agar kenyamanan kulit terjaga dan agar handuk awet, cuci dan rawat handuk dengan cara yang benar.

Hindari kesalahan-kesalahan ketika mencuci handuk agar serat di permukaan handuk senantiasa terjaga kelembutannya.

Kesalahan dalam mencuci handuk

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan dalam mencuci handuk yang bisa membuat handuk cepat rusak:

1. Salah memilih deterjen

Handuk adalah piranti mandi yang bersentuhan langsung dengan kulit kita, jadi permukaan handuk rawan ditempeli kotoran dan kuman yang berasal dari tubuh kita.

Melansir dari Real Simple, ketika deterjen kita mengandung bahan pembersih lengkap, maka minyak dan kotoran tubuh yang melekat di handuk bisa terbilas bersih dengan maksimal.

Salah satu yang menyebabkan permukaan handuk menjadi apek dan kasar karena masih adanya kotoran yang banyak mengendap di sana.

2. Menggunakan pelembut dan pewangi pakaian

Untuk mengusir bau apek pada handuk kebanyakan orang akan menggunakan pewangi pakaian di akhir bilasan.

Padahal tambahan cairan ini justru akan membuat handuk semakin erat memerangkap minyak dan kotoran dari tubuh kita di serabut-serabut kainnya. 

Pelembut pakaian juga melapisi permukaan handuk, sehingga handuk justru tak bisa bekerja maksimal menyerap air di permukaan kulit kita.

Untuk mengusir bau apek pada handuk, lebih baik gunakan cairan cuka daripada pelembut pakaian. Cuka bisa mengusir kuman sekaligus membuat serat kain mengembang.

3. Mencuci dengan air dingin

Air panas bisa membantu membunuh bakteri dan melepas kotoran minyak yang ada di serabut handuk.

4. Mencuci bersama pakaian lain

Ketika Anda mencuci handuk putih bersamaan dengan celana denim, maka warna dari celana bisa melunturi dan mencemari handuk putih Anda.

Jadi sebaiknya cuci handuk putih bersama dengan handuk putih lain agar tak ada pigmen warna yang saling mencemari. 

5. Mencuci dengan air tinggi mineral

Jika Anda mencuci dengan air sumur yang kaya akan mineral, plus dengan deterjen yang kurang pas, maka handuk bisa nampak kotor, kasar, dan berbau apek.

Untuk menetralkan air yang kaya mineral ini, Anda bisa menambahkan cuka ke dalam air rendaman handuk.

6. Mengeringkan di suhu terlalu panas

Jadi sebaiknya keringkan handuk dengan suhu minimal, bila perlu lakukan selama beberapa kali hingga handuk tak lagi lembab. Terakhir, angin-anginkan handuk di ruang terbuka.

Enam kesalahan di atas adalah kesalahan mencuci handuk yang sering dilakukan oleh banyak orang.

Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar serat handuk awet dan senantiasa nyaman di permukaan kulit.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/27/153000565/6-kesalahan-dalam-mencuci-handuk-yang-membuat-serat-handuk-rusak

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke