Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Jalan Raya Menuju Gunung Bromo via Probolinggo Amblas

Dari penelusuran Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Jalur yang mengalami amblas ini terletak di Jalan Raya di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Narasi yang beredar

Sebuah video berdurasi 44 detik diunggah akun Facebook ini dan ini pada Jumat (19/11/2021).

Dalam video yang diunggah tersebut, terlihat lebih dari setengah ruas jalan raya dalam rekaman tersebut mengalami longsor.

Terdengar suara-suara riuh dari orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

Terdapat tulisan berwarna hijau di video tersebut, dengan narasi “Jalur wisata Gunung bromo Amblas”.

Berikut tangkapan layar unggahannya:

“jalur wisata Bromo amblas” tulis akun pengunggah.

Lantas, apakah informasi ini benar?

Penelusuran Kompas.com

Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian menegaskan bahwa video tersebut tidak benar atau hoaks.

Ia mengatakan, jalur ke Bromo via Probolinggo dalam kondisi baik dan aman. Tidak terjadi longsor atau amblas di jalur yang sempat dilaluinya saat menjalankan tugas dan melewati jalur Bromo pada Kamis (18/11/2021).

Menurut Yulius, jalur yang ada di video tersebut bukan akses menuju Gunung Bromo.

“Sepanjang yang saya tahu, akses jalan tersebut bukan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kejadian di video itu tidak pernah terjadi di sini,” ujar Yulius seperti dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kamis (18/11/2021).

Ia menjelaskan, terdapat empat jalur menuju ke Gunung Bromo yaitu Probolingg, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

Namun, Yulius yakin bahwa jalur amblas yang tersebar tersebut bukanlah jalur Bromo via keempat daerah tersebut.

Melansir pemberitaan Kompas.com, diketahui jalur yang mengalami amblas seperti dalam video ini terletak di Jalan Raya di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (15/11/2021).

Jalur tersebut amblas sedalam 35 meter dan telah ditutup sementara karena tidak bisa dilewati.

"Kita tutup sementara, warga yang akan melintasi bisa menggunakan jalur alternatif lain, di daerah sana banyak jalan tembus," tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar IGN Dibya Presasta, Senin (15/11/2021).

Peristiwa amblasnya jalan ini terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, setelah beberapa jam terjadi hujan lebat di wilayah Desa Pejeng dan sekitarnya.

Jalan yang baru di aspal tersebut, ujar dia, mengalami amblas sepanjang 30 meter dan lebar 9 meter, dengan kedalaman 35 meter.

Dipastikan tak ada korban jiwas atas kejadian ini, dan telah dilakukan tindak lanjut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kesimpulan

Video yang menyebut bahwa jalur ke wisata Gunung Bromo amblas adalah tidak benar atau hoaks. 

Ruas jalan yang ada di video tersebut bukanlah jalur menuju ke Bromo, baik dari Probolinggo, Malang, Lumajang, dan Pasuruan.

Jalur yang mengalami amblas ini terletak di Jalan Raya di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/20/153000965/-hoaks-jalan-raya-menuju-gunung-bromo-via-probolinggo-amblas

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke