Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pusing atau Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Ini Cara Penanganannya

KOMPAS.com - Sebagian orang meminum kopi saat pagi hari, sembari melakukan kegiatan yang dirasa menyenangkan.

Namun pada beberapa kasus, ada yang merasakan pusing, sakit kepala, bahkan mual sesaat setelah mengonsumsi kopi. Hal ini membuat Anda jadi tidak nyaman saat beraktivitas.

Lantas, apa penyebabnya? Bagaimana cara penanganannya?

Penyebab pusing setelah minum kopi

Dikutip dari Healthline, Selasa (1/5/2018), meminum produk yang mengandung kafein atau soda memang bisa menyebabkan pusing pada beberapa orang.

Hal ini dikenal sebagai sensitivitas terhadap kafein.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung Anda.

Mereka yang memiliki riwayat masalah jantung dan berusia lebih tua, mungkin tidak dapat menoleransi perubahan detak jantung ini, akhirnya timbul pusing.

Beberapa orang dengan kondisi seperti vertigo atau penyakit Meniere mungkin juga merasa pusing mereka bertambah parah setelah makan makanan tertentu.

Kondisi ini melibatkan telinga bagian dalam dan dapat memengaruhi keseimbangan Anda.

Seperti diketahui, makanan yang bisa memicu terjadinya sakit kepala yakni makanan dengan kandungan garam tinggi dan alkohol.

Jenis kopi juga berpengaruh

Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan dr Inge Permadhi SpGK mengatakan, jenis kopi juga bergantung pada timbulnya sakit kepala pada seseorang.

Menurut dia, jenis kopi dengan tingkat keasaman lebih tinggi, seperti Arabika cenderung menyebabkan gangguan pada lambung dan kemudian berpengaruh ke saraf kepala.

"Memang kopi itu sifatnya ada yang asam, ada yang tidak begitu asam, nah kalau yang asam itu bisa menyebabkan gangguan pada lambung, makanya suka ada sakit kepala kemudian mual," ujar Inge ,saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Ia menjelaskan, ada hubungan erat antara lambung dengan saraf kepala.

"Jika ada masalah pada lambung, maka saraf pada otak biasanya merespons, jadi biasanya kalau ada masalah lambung ya muncul sakit kepala," lanjut dia.

Selain itu, apabila seseorang merasakan pusing atau sakit kepala berat seperti vertigo setelah mengonsumsi kopi, artinya bukan karena kopi itu melainkan kambuhnya gangguan vertigo tersebut.

Inge mengatakan, penyebab lain timbulnya pusing dan sakit kepala yang dialami seseorang bisa juga karena gejala tekanan darah rendah.

Apakah kopi susu memicu sakit kepala dan pusing?

Mengenai hal ini, Inge mengatakan bahwa kopi susu tidak secara langsung atau mendadak menyebabkan pusing.

Sebab, susu tidak menyebabkan pusing atau sakit kepala.

"Tidak mendadak, kalau pusing ya berarti karena faktor asam lambungnya, bukan karena si kopi ada susunya," ujar Inge.

Ia menambahkan, untuk kopi kekinian, peran susu di sini sebagai buffer atau bahan untuk menetralkan keasaman kopi.

"Jadi, kalau orang minum kopi yang rasanya pahit terus dikasih susu kan rasa pahitnya jadi berkurang, tapi kalau kopinya sudah asam dan dia enggak tahan sama susu, nah itu yang jadi masalah," lanjut dia.

Umumnya, orang yang tidak tahan dengan susu akan mengalami mual dan diare.

Hal ini menyebabkan kopi susu hanya terasa enak di mulut, namun tidak enak di lambung.

Penanganan pusing atau sakit kepala usai konsumsi kopi

Jika terjadi gejala sakit kepala dan mual setelah mengonsumsi kopi, segeralah minum obat lambung untuk menetralkan asam lambung.

"Diobatin lah, harus pakai obat, karena kalau mual dimuntahin juga engga bisa, udah terjadi," ujar Inge.

Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan penetral asam lambung seperti bubur, roti, kue, sereal, dan oat.

Untuk pendamping konsumsi sereal atau oat dianjurkan untuk tidak menggunakan susu, karena akan memicu asam lambung lebih tinggi.

Selain itu, penderita sakit kepala dan mual bisa juga dengan mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering dalam sehari.

Sebab, tubuh menggunakan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan besar, makan dalam porsi kecil dapat mengurangi pusing setelah makan.

Kemudian, bisa juga dengan bangun secara perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena ini adalah waktu di mana pusing setelah makan paling mungkin terjadi.

Yang terpenting, hindari makanan yang diketahui memicu pusing seperti kafein, alkohol, dan makanan tinggi sodium.

Apabila pusing Anda disebabkan oleh makan makanan tertentu atau alergi makanan, Anda harus menghindari makanan itu.

Tetapi, jika Anda tidak yakin makanan mana yang menyebabkan masalah, bicarakan dengan dokter Anda tentang diet eliminasi untuk menentukan penyebab pasti yang mendasarinya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/17/150000665/pusing-atau-sakit-kepala-setelah-minum-kopi-ini-cara-penanganannya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke