Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memilih Jalur Paling Aman Menuju Tumpeng Menoreh

Destinasi wisata ini tengah naik daun. Bertempat di ketinggian Perbukitan Menoreh, titik wisata ini menawarkan petualangan kuliner ditemani pemandangan sunrise dan juga sunset yang mengarah ke Merapi, Merbabu, Sindoro juga Sumbing.

Ada banyak keunikan yang ditawarkan oleh Tumpeng Menoreh. Pertama, adalah letak dan bentuk bangunannya yang memang menerbitkan decak kagum.

Restoran ini ada di Puncak Kukusan Perbukitan Menoreh, berbentuk bangunan segi enam atau heksagonal yang terbuat dari kayu yang ditata secara simetris.

Ketika senja tiba, lampu warna-warni akan disorotkan menghiasi sudut-sudut bangunan hingga tangga akses keluar masuk para pengunjung.

Buka selama 24 jam, Tumpeng Menoreh yang dibangun oleh musisi Erix Soekamti bekerja sama dengan Komunitas Gelangprojo ini menyediakan tempat luas berupa restoran juga area untuk meeting dan workshop semi outdoor.

Memilih jalur paling aman

Ketika melihat berbagai foto Tumpeng Menoreh yang bersliweran di media sosial, tentu pertanyaan paling umum yang muncul di kepala adalah, bagaimana akses menuju kesana?

Untuk menuju Tumpeng Menoreh, ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Anda bisa memilih jalur yang paling sesuai dengan nyali diri.

Apakah jalur teraman, atau justru jalur yang paling memicu adrenalin.

1. Jalur Nglinggo, Kulon Progo Yogyakarta

Melansir akun resmi Instagram @erixsoekamti, jalur Yogyakarta adalah jalur paling aman yang bisa dilalui jika ingin menuju Tumpeng Menoreh.  

Ruas jalan cukup lebar dan lebih landai dibanding dengan jalur lainnya. 

Menurut Erix Soekamti, hindari google map melewati Ngargoretno Magelang karena kendaraan pasti akan dilewatkan ke jalur yang terjal dan membutuhkan nyali besar.

2. Jalur Purworejo dan Suroloyo

Jalur ini juga relatif aman untuk dilewati. Meski jalur tak begitu landai dan lebar seperti jalur yang dilewati dari arah Yogyakarta.

Dari Suroloyo, Anda bisa mengarahkan kendaraan menuju kebun teh. 

3. Jalur Borobudur, Magelang

Jalur ini adalah jalur paling ekstrim dibanding jalur lainnya. Jadi hindari rute dari Jakarta yang mengarah ke Ambarawa kemudian mengambil ruas menuju Borobudur.

Ketika Anda nekad ingin mengambil rute ini, sebaiknya jangan menggunakan kendaraan pribadi. 

Tapi gunakan shuttle car dan jasa ojek yang sudah disiapkan oleh warga Ngargoretno Magelang.

Anda bisa menghubungi akun Instagram @deswita_Ngargoretno untuk mengakses jalur ini menggunakan jasa sewa kendaraan yang sudah disiapkan.

Namun jika Anda ragu untuk mengakses jalur ini, maka sebaiknya arahkan dulu GPS menuju Yogyakarta dan ambillah lajur teraman dari sana.

Karena jalur dari Magelang memang melintasi jalur gravel alias jalur tidak beraspal, yang hanya sesekali saja diselingi jalur cor. Lintasan ini, sangat tidak disarankan untuk kendaraan 4x2.

Akses menuju Tumpeng Menoreh bisa jadi menguras peluh, namun pemandangan yang bisa dilahap di atas sana sepertinya sepadan dengan keringat yang sudah menetes.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/29/183000865/memilih-jalur-paling-aman-menuju-tumpeng-menoreh

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke