Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara Menurunkan Berat Badan untuk Usia 40 Tahun ke Atas

Kecenderungan tubuh untuk menimbun lemak ini sering dikaitkan dengan proses metabolisme yang semakin melambat akibat usia.

Hingga akhirnya banyak yang menyimpulkan, bahwa diet di usia 40 tahun ke atas adalah usaha yang sia-sia.

Faktor yang bisa menyebabkan penambahan berat badan di usia 40 tahun ke atas sangat banyak.

Dikutip dari Washington Post, salah satunya adalah karena kita kehilangan massa otot sekitar 1 persen setiap tahunnya. Hal ini dikemukakan oleh Donald D. Hensrud dari Mayo Clinic College of Medicine.

Massa otot yang hilang ini mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh kita, yaitu dalam proses membakar kalori sewaktu kita beristirahat. Semakin menurun kecepatan metabolisme, semakin berkurang pula jumlah kalori yang dibakar.

Meskipun begitu, perihal diet atau usaha menurunkan berat badan setelah usia 40 tahun bukanlah hal yang mustahil.

Tips berikut, bisa memandu Anda menurunkan berat badan dengan aman dan nyaman di usia 40 tahun.

1. Jangan memaksakan diet ketat

Di usia 40 tahun, jangan melakukan diet ketat yang menggunakan jalan instan. Diet ketat hanya akan membuat Anda menderita kelaparan dan justru bisa menambah berat badan secara cepat.

Ketika Anda secara tiba-tiba mengurangi porsi makan harian, tubuh justru akan terpancing masuk ke mode survival, yaitu seluruh asupan makanan akan disimpan menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi kalori.

Jadi kurangilah porsi makanan sedikit demi sedikit. Perhatikan selalu bahwa tubuh harus dipasok nutrisi lengkap agar proses metabolisme tak semakin terganggu.

Diet untuk usia 40 tahun adalah diet yang menempuh jalan panjang. Harus dilakukan secara pelan, disesuaikan dengan kondisi tubuh.

2. Perbanyak buah dan sayur

Perbanyak asupan buah dan sayur setiap hari. Selain bisa digunakan untuk menahan lapar, buah dan sayur memberi banyak nutrisi tanpa kandungan kalori dan lemak berlebih layaknya daging.

3. Kurangi sajian goreng-gorengan

Usia 40 adalah usia dimana Anda harus lebih mendengarkan alarm tubuh.

Hindari sajian yang beresiko seperti makanan yang melalui proses digoreng menggunakan banyak minyak. Karena di situlah sarang lemak berada.

Sebaiknya, olah sajian melalui proses kukus, panggang atau bakar.

4. Tinggalkan minuman dengan kadar gula berlebih

Kopi, teh, coklat dan minuman bersoda, adalah ragam minuman yang tinggi kadar gulanya.

Di usia 40 tahun, sebaiknya tinggalkan minuman-minuman beresiko tersebut. Sebagai gantinya, perbanyaklah minum air mineral yang menyehatkan.

5. Perbaiki pola tidur

Berbagai faktor bisa mengacaukan pola tidur Anda. Padahal pola tidur yang kacau justru bisa membuat Anda bertambah gemuk hari demi hari.

Jadi apapun penyebab insomnia yang ada, cobalah atasi dengan bantuan medis agar akhirnya Anda bisa memperoleh kualitas tidur yang maksimal.

6. Kembangkan massa otot

Makin banyak massa otot, maka makin banyak pula lemak yang terbakar. Jadi rutinlah melakukan olah raga untuk mengembangkan massa otot.

Anda bisa pergi ke pusat kebugaran untuk melakukan kardio juga latihan fisik menggunakan beban.

Jika tak ada cukup banyak waktu untuk melangkah ke fitness center, Anda tetap bisa melakukannya di rumah dengan alat-alat sederhana yang aman.

7. Konsumsi teh hijau

Untuk mendukung program diet Anda, konsumsilah teh hijau secara rutin setiap hari.

Teh hijau terbukti bisa mendorong proses metabolisme Anda. Selain itu, teh hijau juga bisa membantu tubuh membakar lemak lebih banyak.

8. Cek tiroid Anda

Ketika sudah menjaga pola makan, pola tidur, dan melakukan olahraga rutin namun berat badan tak kunjung berkurang, mungkin ini saatnya Anda pergi ke medis untuk melakukan pengecekan pada kelenjar tiroid Anda.

Kelenjar tiroid yang tak bekerja maksimal bisa menyebabkan kelelahan, depresi, sakit pada otot dan persendian.

Hal tersebut, bisa bermuara pada pertambahan berat badan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/02/120500765/8-cara-menurunkan-berat-badan-untuk-usia-40-tahun-ke-atas

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke