Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona Global: Usia Orang yang Bisa Diberi Vaksin AstraZeneca

Di sisi lain, kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara di dunia.

Melansir Worldometers, Jumat (29/1/2021) pukul 05.30 WIB, virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi sebanyak 101.944.101 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 73.724.183 orang telah dinyatakan sembuh dari infeksi dan virus telah menewaskan 2.197.920 orang di seluruh dunia.

Daftar negara dengan kasus terbanyak

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 di negara ini mencapai 26.296.503 kasus, dengan 122.750 kasus baru harian.

Jumlah kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS, dengan 442.755 orang dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus. Sementara pasien yang pulih 16.017.951 orang. 

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan dilaporkan terdapat 18.940 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, secara total kasus infeksi corona di India tercatat sebanyak 10.720.971 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 10.393.162 orang telah dinyatakan pulih dan virus menewaskan 154.294 orang di negara ini.

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga negara,dengan virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 9.058.687 orang di negara ini.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.877.337 orang telah sembuh dan 221.547 orang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

4. Rusia

Dilaporkan, terdapat 19.138 kasus baru harian, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia sebanyak 3.793.734 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 3.229.258 orang telah dinyatakan pulih dan 71.651 orang meninggal dunia.

5. Inggris

Inggris melaporkan 3.743.734 kasus positif infeksi virus corona, dengan 28.680 kasus baru dalam satu hari terakhir. Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 1.673.936 orang telah dinyatakan sembuh.

Adapun orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris dilaporkan sebanyak 103.126 orang.

Usia vaksinasi AstraZeneca

Dikutip dari BBC (29/1/2021) Otoritas vaksinasi Jerman menegaskan suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca hanya boleh diberikan kepada orang berusia di bawah 65 tahun.

Hal tersebut lantaran masih kurang tersedianya data mengenai kemanjuran bagi orang tua.

Komisi vaksin independen penasihat pemerintah Jerman merekomendasikan vaksin AstraZeneca sebaiknya hanya diberikan kepada orang berusia 18-64 tahun di setiap tahap.

Pengumuman Jerman ini datang saat Uni Eropa (UD) berselisih dengan produsen terkemuka atas kekurangan vaksin di wilayahnya.

Sementara itu, Badan Obat Eropa akan memutuskan persetujuan vaksin di seluruh UE atau tidak pada hari ini.

Adapun Inggris telah menggunakan vaksin AstraZeneca dalam program imunisasi massal.

Produksi vaksin

AstraZeneca yang berbasis di Inggris mengalami masalah produksi di pabriknya yang berbasis di Eropa, sehingga tidak akan dapat memberikan jumlah dosis yang dijanjikan ke blok tersebut.

Namun, UE menyampaikan bahwa perusahaan harus menjaga komitmennya dan mengalihkan saham dari Inggris.

Sebagai informasi, Pfizer-BioNTech juga telah memangkan jumlah dosis yang dikirimkan ke blok beranggotakan 27 negara ini.

Vaksin AstraZeneca di Inggris

Kepala Imunisasi di Kesehatan Masyarakat Inggris Dr Mary Ramsay mengatakan, vaksin AstraZenec dan Pfizer-BioNTech aman dan memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap Covid-19.

"Ada terlalu sedikit kasus pada orang tua dalam uji coba AstraaZeneca untuk mengamati tingkat perlingungan yang tepat dalam kelompok ini. Tapi, data mengenai respons kekebalan sangat meyakinkan," ujar dia.

Menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, otoritas kesehatan Inggris telah menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca efektif untuk semua kelompok umur.

Sementara itu, Profesor Kedokteran di University of East Anglia Paul Hunter menuturkan, suntikan vaksin aman bagi orang di atas 65 tahun.

"Hampir pasti memberikan manfaat besar dalam hal mencegah penyakit parah dan mengurangi kemungkinan masuk rumah sakit," ucapnya.

Semua regulator dan ahli di berbagai negara telah melihat data yang sama pada vaksin Oxford-AstraZeneca.

Data tersebut berasal dari uji klinis, dan data ini merekrut lebih sedikit orang lanjut usia secara keseluruhan.

Respons vaksin pada lansia

Uji coba vaksin AstraZaneca dimulai dengan relawan yang lebih muda untuk mendapatkan hasil secepat mungkin, mengingat urgensi untuk mencari tahu efektivitas vaksin agar segera membantu terlepas dari pandemi.

Para ilmuwan yang menjalankan uji coba selalu terbuka tentang hal ini.

Tapi, mereka mengatakan ada bukti lain yang menunjukkan vaksin akan bekerja dengan baik pada orang dewasa yang lebih tua.

Studi menunjukkan orang di atas 65 tahun memiliki respons kekebalan yang kuat terhadap vaksin.

Setelah menerima suntikan, darah kelompok ini memiliki banyak antibodi yang dibutuhkan untuk melawan virus corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/29/085149465/update-corona-global-usia-orang-yang-bisa-diberi-vaksin-astrazeneca

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke