Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Shinzo Abe, PM Jepang yang Mengundurkan Diri

KOMPAS.com - Shinzo Abe resmi mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri (PM) Jepang pada Jumat, (28/8/2020).

Seperti diberitakan Kompas.com, pengunduran diri Abe disiarkan melalui konferensi pers yang disiarkan Reuters dari kantor Perdana Menteri di daerah Chiyoda, Tokyo, Jepang.

Abe mengundurkan diri karena sakit radang usus besar atau kolitis ulseratif kronis yang sudah dialami sejak remaja.

Tahun ini, tepatnya pada Juni lalu, penyakit kronis itu kembali menyerang Abe. Dia mengaku telah menjalani serangkaian pengobatan, termasuk mengonsumsi beberapa obat baru.

Pria 65 tahun itu juga sempat diperiksa di rumah sakit selama 7 jam, karena kondisi kesehatannya yang menurun.

Perdana Menteri Jepang termuda

Melansir Britannica, Abe lahir pada 21 September 1954 di Tokyo. Politisi Jepang ini menjabat sebagai PM selama dua periode, 2006-2007 dan 2012-2020.

Abe berasal dari keluarga politik terkemuka. Kakeknya, Kishi Nobusuke, menjabat sebagai PM Jepang dari tahun 1957 hingga 1960, dan paman buyutnya, Sato Eisaku, memegang jabatan yang sama dari tahun 1964 hingga 1972.

Setelah lulus dari Seikei University di Tokyo (1977), Abe pindah ke Amerika Serikat. Dia belajar ilmu politik di University of Southern California, Los Angeles.

Pada 1979, Abe kembali ke Jepang dan bergabung dengan Kobe Steel, Ltd. Ia kemudian menjadi aktif di Partai Liberal-Demokratik (LDP).

Selanjutnya, pada 1982, ia mulai bekerja sebagai sekretaris ayahnya, Abe Shintaro, yang merupakan menteri luar negeri Jepang.

Pada 1993, Abe memenangkan kursi di Majelis Rendah (parlemen) dan kemudian memegang serangkaian jabatan pemerintahan.

Dia mendapat banyak dukungan atas sikap kerasnya terhadap Korea Utara, terutama setelah negara itu mengungkapkan pada tahun 2002 telah menculik 13 warga Jepang pada tahun 1970-an dan 80-an.

Abe, yang saat itu menjabat sebagai wakil sekretaris kabinet, mengawasi negosiasi selanjutnya. Pada tahun 2003, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal LDP.

Karena batasan masa jabatan LDP, PM Jepang dan pemimpin LDP Koizumi Junichiro terpaksa meninggalkan jabatannya pada tahun 2006, dan dia digantikan di kedua pos tersebut oleh Abe.

Abe menjadi perdana menteri pertama yang lahir setelah Perang Dunia II dan juga yang termuda.

Keras terhadap Korea Utara

Sebagai seorang konservatif, Abe berusaha memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat dan mengejar kebijakan luar negeri yang lebih tegas.

Abe mendukung sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara setelah uji coba nuklir.

Ia pun memberlakukan serangkaian sanksi sepihak terhadap Korea Utara, yang mencakup larangan semua kunjungan ke pelabuhan Jepang oleh kapal-kapal Korea Utara.

Dia juga berjanji merevisi konstitusi pascaperang negara, yang menempatkan pembatasan ketat pada militernya. Dalam urusan dalam negeri, Abe berjanji untuk menopang sistem pensiun dan asuransi kesehatan negara.

Namun, di masa pemerintahannya, ia juga menuai kritik karena lambatnya tanggapan terhadap penemuan selama satu dekade telah salah menangani catatan pensiun jutaan warga.

Pada Juli 2007, LDP kehilangan kursi mayoritasnya di majelis tinggi akibat koalisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat Jepang (DPJ), dan pada September Abe mengumumkan mengundurkan diri. Ia digantikan oleh Fukuda Yasuo.

Come back politik

Mengutip Kompas.com (20/11/2019) setelah periode pertamanya berakhir, Abe memutuskan untuk sejenak istirahat dari politik.

Suami dari Akie itu kemudian memutuskan come back di kancah politik dengan kembali terpilih sebagai presiden partai pada September 2012.

Selang tiga bulan menjadi pemimpin oposisi, dia memimpin LDP meraih kemenangan telak di pemilu Majelis Rendah. Ia kembali menjadi PM Jepang.

Abe mengantarkan LDP meraih kemenangan meyakinkan dalam pemilu 2014 dan 2017, dan menjadikannya satu-satunya pemimpin partai yang mampu memenangi Majelis Rendah tiga kali beruntun.

Belajar dari kesalahan pada periode pertama, politisi dari daerah pemilihan distrik keempat Yamaguchi itu meluncurkan kebijakan ekonomi yang disebut Abenomics.

Kebijakan itu menargetkan berakhirnya stagnasi ekonomi, yakni berupa kebijakan moneter yang lebih longgar, penerapan stimulus, dan reformasi struktural.

Dalam hal kebijakan luar negeri, Abe berhasil menjalin hubungan mesra dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Abe juga lolos dari serangkaian skandal politik, seperti tuduhan penyalahgunaaan kekuasaan dalam skandal penjualan tanah yang sempat melilit dia dan istrinya.

Mundur karena kesehatan

Diberitakan Kompas.com, pada Senin (17/8/2020), Abe terlihat keluar dari rumah sakit Keio University Hospital Tokyo.

Ia dilaporkan telah diperiksa lebih dari tujuh jam, dan pergi dengan mobil tanpa mengatakan sepatah kata pun, menurut tayangan televisi lokal yang dilansir AFP.

Di rumah sakit itu dulu, Abe sempat dirawat karena kolitis ulseratif (peradangan usus besar). Sebuah laporan dari majalah mingguan pada Juli mengklaim Abe muntah darah.

Namun, Juru Bicara Pemerintah Yoshihide Suga bersikeras bahwa perdana menteri sehat. Kemudian tak lama setelahnya, kesehatan pria 65 tahun ini dipertanyakan lagi karena enggan mengadakan konferensi pers.

Padahal, kritik sedang deras mendera pemerintah Jepang atas penanganannya terhadap virus corona dengan jumlah kasus yang melonjak.

Abe kembali ke kantornya pada Rabu (19/8/2020), dan menyatakan siap bekerja lagi setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dua hari sebelumnya di Keio University Hospital Tokyo.

Namun, Abe masuk rumah sakit lagi pada Senin (24/8/2020). Usai kesehatannya terus dispekulasikan, PM dengan masa jabatan terlama di Jepang ini dikabarkan akan mundur dari jabatannya.

Kabar itu pun datang, Abe resmi mengundurkan diri pada Jumat (28/8/2020) melalui konferensi pers di kantor perdana menteri di Chiyoda, Tokyo, Jepang.

Ini adalah pengunduran diri kedua Abe. Sebelumnya, dia juga mundur 26 September 2007 karena penyakit yang sama, radang usus besar.

Namun saat terpilih lagi pada 2012, ia mengatakan sudah melakukan pengobatan baru untuk mengatasi penyakitnya.

(Sumber: Kompas.com/ Kontributor Singapura, Ericcsen | Editor: Miranti Kencana Wirawan, Aditya Jaya Iswara, Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/28/180800365/profil-shinzo-abe-pm-jepang-yang-mengundurkan-diri

Terkini Lainnya

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke