Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona di Dunia 12 Mei: 4,2 Juta Orang Terinfeksi, Peringatan PBB soal Kasus HIV/AIDS

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (12/5/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.245.003 (4,2 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.521.899 (1,5 juta) pasien telah sembuh, dan 286.653 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.436.451 dengan rincian 2.389.525 pasien dengan kondisi ringan dan 46.926 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (12/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 233. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 14.265 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 183 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 2.881 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 18 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 991 orang.

Jumlah kasus kematian akibat pandemi virus corona di Perancis bertambah sebanyak 263 pasien.

Dilansir Aljazeera, Senin (11/5/2020), angka tersebut bertambah cukup signifikan dibanding dengan hari sebelumnya dengan 70 kematian.

Seperti diketahui, Perancis telah melakukan penguncian secara nasional sejak dua bulan yang lalu guna menahan penyebaran penyakit.

Total korban meninggal karena virus corona di Perancis kini menyentuh angka 26.643 orang atau tertinggi kelima di dunia setelah AS, Inggris, Italia dan Spanyol.

Sementara itu, sebanyak 2.712 orang dalam perawatan intensif.

Masih dari sumber yang sama, dunia industri di Qatar mulai melanjutkan roda perputarannya.

Pihak berwenang di Qatar terus melanjutkan pembukaan kembali wilayah industri, yang sebelumnya ditutup sejak awal Maret.

Pekan lalu, kendaraan dan perorangan, termasuk pengusaha, karyawan dan penduduk, diizinkan memasuki sebuah kawasan selama mereka mematuhi pedoman keselamatan pemerintah.

Sementara itu, kendaraan dan individu sebelumnya telah diizinkan untuk masuk ke kawasan tertentu.

Mereka yang masuk harus mematuhi langkah-langkah jarak sosial, memakai masker, mengoperasikan kapasitas 50 persen pada transportasi pekerja, dan terus membersihkan, serta mengunduh dan menggunakan aplikasi penelusuran.

Presiden Senegal Macky Sall mengumumkan bahwa masjid-masjid dan gereja-gereja di Senegal dapat dibuka kembali.

Selain itu, juga akan melakukan pelonggaran pembatasan lain yang sebelumnya dilakukan untuk mengatasi penyakit ini.

Sebelumnya, Sall memerintahkan tempat ibadat ditutup kembali pada Maret dan memberlakukan jam malam fajar ke senja.

Sejak saat itu, laju harian kasus baru terus meningkat. Senegal mengonfirmasi total 1.886 kasus virus corona dan 19 kematian.

Kematian karena HIV/AIDS di Afrika dapat meningkat karena Covid-19

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan jumlah kematian akibat AIDS di Afrika dapat berlipat ganda jika penyediaan layanan kesehatan bagi penderita HIV terganggu selama krisis Covid-19.

Gangguan enam bulan terapi antiretroviral akibat pandemi Covid-19 dapat menyebabkan lebih dari 500.000 kematian tambahan di wilayah ini pada 2020 hingga 2021.

Pada 2018, angka terakhir yang terkonfirmasi, diperkirakan 470.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS di Afrika.

PBB memperingatkan dampak jika layanan bagi penderita HIV ditutup, layanan kesehatan akan kewalahan karena pandemi Covid-19.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/12/065739565/update-virus-corona-di-dunia-12-mei-42-juta-orang-terinfeksi-peringatan-pbb

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke