Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tung Desem Waringin Positif Covid-19, Yakin Hati Gembira adalah Obat yang Manjur

Pada Senin (6/4/2020), beredar sebuah rekaman suara yang disebut merupakan suara Tung Desem, berbagi cerita mengenai Covid-19 yang dideritanya.

Melalui rekaman suara dan pesan singkat yang dikirimkannya kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020) pagi, Tung Desem membenarkan bahwa ia terinfeksi virus corona.

Sejak 1 April 2020, ia menjalani perawatan di rumah sakit dan kini kondisinya sudah berangsur membaik

"Delapan hari di RS. Sudah sejak tanggal 1 April suhu sudah normal. Napas lancar jaya. Puji Tuhan. Tidur nyenyak. Makan berselera," kata Tung Desem.

Bagaimana Tung Desem melawan virus corona yang menyerang tubuhnya?

Gejala yang dirasakan

Tung Desem bercerita gejala yang dirasakannya. Awalnya, ia menganggap hanya mengalami pusing dan demam biasa.

Setelah 5 hari merasakan kondisi tubuhnya tak membaik, Tung akhirnya memutuskan ke dokter pada 23 Maret 2020 dan menjalani beberapa tes.

Berdasarkan hasil tes paru-paru dan darah, 90-95 persen ia diindikasi positif Covid-19.

Namun, karena antrean yang panjang, maka hasil tes swab baru keluar satu minggu kemudian, dan hasilnya positif Covid-19.

Selama masa itu, dia menjalani rawat jalan dan diberi obat-obatan antara lain Azythromycin dan Choloroquine.

Pada hari ke-3 pengobatan, Tung Desem mengalami mual dan gelisah karena efek samping dari obat yang dikonsumsinya.

Pada hari ke-4, obat-obatan yang dikonsumsinya diganti.

Setelah hampir sepekan, kondisinya tak juga membaik, masih demam dan sesak napas. Kemudian, Tung Desem memutuskan kembali memeriksakan diri ke dokter dan menjalani perawatan di rumah sakit. 

 

Pada dini hari, 1 April 2020, Tung Desem menyebutkan, ia mengalami fase kritis. Tubuhnya menggigil hebat, diikuti sesak napas, dan panic attack. 

Selanjutnya, ia diberikan obat anti-inflamasi hingga kondisinya berangsur membaik saat ini.

Hingga saat ini, Tung Desem masih menjalani perawatan di rumah sakit dan menunggu tes ulang untuk memastikan apakah masih positif Covid-19 atau sudah negatif.

"Mohon bantu doa agar segera tes dua kali negatif. Sehingga dinyatakan sembuh. Amin," kata Tung Desem Waringin.

Hati gembira

Tung Desem mengatakan, obat paling mujarab adalah hati yang gembira.

Saat gembira, kata dia, kekhawatiran dan ketakutan hilang. Dengan demikian, sistem imun tubuh akan meningkat.

"Hati yang gembira tidak bisa khawatir. Yang khawatir tidak bisa gembira. Kalau kita ditakut-takuti terus ya tidak bisa gembira. Takut bagus untuk membuat kita waspada," kata Tung Desem.

Cara yang dilakukannya adalah meminimalisasi mengakses informasi negatif sehingga tak memengaruhi proses penyembuhannya.

Ia memilih untuk berbagi dengan orang-orang yang selalu berpikir positif.

"Dan nonton video-video humor," kata Tung Desem.

Tung juga mengaku fokus melakukan hal-hal positif untuk membantu mereka yang telah berjuang di garda depan penanganan virus corona, seperti turut terlibat memberikan bantuan kepada rumah sakit dan dukungan bagi tenaga medis.

Selain itu, ia selalu mengingat Tuhan.

"Manusia tidak memiliki kekuatan apa-apa di hadapan Tuhan. Maka ketika bersandar dan percaya pada Tuhan, hati akan lebih damai dan sehat," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/07/150900065/tung-desem-waringin-positif-covid-19-yakin-hati-gembira-adalah-obat-yang

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke