Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejumlah Negara Tetapkan Status Darurat Nasional Virus Corona, Apa Konsekuensinya?

KOMPAS.com - Kasus virus corona Covid-19 masih terus meningkat dan dilaporkan di lebih dari 140 negara. 

Hingga Senin (16/3/2020) siang, jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di dunia telah mencapai 169.387. Dari jumlah tersebut, 6.513 di antaranya meninggal dunia.

Sementara, 77.257 pasien telah dinyatakan sembuh.

Merespons pandemi virus yang masih terus terjadi, sejumlah negara menetapkan status darurat nasional.

Sementara Indonesia, beberapa waktu lalu pemerintah mengumumkan pandemi virus corona sebagai bencana nasional.

Presiden AS Donald Trump juga mendeklarasikan status darurat nasional atas virus corona ini.

Beberapa negara lainnya juga melakukan hal yang sama, di antaranya adalah Victoria, Serbia, Spanyol, Kazakhstan, Hungaria, dan Italia.

Apa yang dimaksud sebagai darurat nasional dalam pandemi virus corona ini?

Kondisi darurat

Status darurat ini terdengar mengkhawatirkan dan menggambarkan situasi yang serius.

Akan tetapi, konsekuensi teknis yang disebabkan oleh penetapan status ini jauh lebih penting.

Melansir CNN, penetapan status darurat ini tidak hanya tentang pengalokasian dana lebih besar mau pun pesan yang ingin disampaikan.

Penetapan status ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengubah peraturan tertentu demi memfokuskan diri dalam mengatasi pandemi.

Misalnya, saat Pemerintah New York mendeklarasikan keadaan darurat terkait virus corona pada 7 Maret 2020.

Untuk sementara waktu, pemerintah membebaskan negara bagian dari undang-undang transportasi publik. 

Status darurat di New York berlaku hingga September 2020.

Pemerintah pun menangguhkan dan memodifikasi lebih dari 20 undang-undang atau peraturan negara hingga setidaknya pada 6 April 2020.

Penetapan darurat nasional memungkinkan lembaga negara untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu mengatasi pandemi dengan lebih leluasa.

Perbedaan darurat pandemi dengan darurat bencana alam

Pandemi flu atau penyakit berbeda dengan gempabumi atau angin puting beliung.

Pasalnya, pandemi dapat menyebar sehingga koordinasi nasional jauh lebih penting dilakukan.

Namun, baik penetapan maupun langkah setelah ditetapkannya darurat nasional akan pandemi tetap bergantung pada masing-masing negara atau wilayah. 

Melansir Business Insider, penetapan darurat nasional memungkinkan para pemimpin negara untuk mengimplementasikan langkah-langkah spesifik untuk menghentikan penyebaran virus. 

Status ini juga menjadi indikator yang baik bagi penduduk agar tetap waspada dan mengikuti perintah pejabat berwenang.

Selain itu, juga membuat masyarakat lebih mengikuti berita untuk tetap mengetahui perkembangan dan situasi terkini.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/16/143313065/sejumlah-negara-tetapkan-status-darurat-nasional-virus-corona-apa

Terkini Lainnya

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke