Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut "Peter Pan" hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

KOMPAS.com - Pemuda asal Indonesia menjadi perbincangan publik Inggris pada Senin (6/1/2020). Pemuda tersebut bernama Reynhard Sinaga.

Ia divonis bersalah setelah terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan serta serangan seksual terhadap 48 korban pria.

Di antara 159 kasus, terdapat 136 dakwaan pemerkosaan, dengan korbannya dilaporkan ada yang diperkosa berkali-kali.

Berikut 5 fakta soal Reynhard Sinaga:

1. Disebut "Predator Setan"

Reynhard Sinaga disebut sebagai "predator setan" oleh jaksa yang menuntutnya.

Korban pemerkosaan Reynhard disebut mengalami trauma serta pernah mencoba melakukan bunuh diri.

Rekannya yang bermukim di Gay Village, Manchester, menyebut si "predator setan" sosok yang memiliki suara lembut dengan berkacamata tebal.

Reynhard tak pernah menceritakan tentang keluarganya.

Selain itu, ia juga tak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dengan terlihat di Canal Street ataupun Gay Village.

2. Modus Pemerkosaan dengan Bius

Kesaksian korban dalam sidang tahap empat yang dilangsungkan pada 3 Desember 2019 lalu, korban mengaku tak sadarkan diri setelah ditawari minuman air keras oleh Reynhard.

Korban meminum minuman keras tersebut pada malam sebelumnya.

Kemudian, ia mengaku dalam keadaan cukup mabuk saat meninggalkan satu kelab setelah bertengkar dengan pacarnya.

Korban tersebut lalu bersedia diajak Reynhard menuju apartemennya.

Sang korban percaya karena Reynhard tampak baik.

Sepanjang malam, korban tak sadarkan diri dan terbangun pada pukul 10.00 keesokan harinya dalam keadaan sakit kepala berat dan dengan celana terbuka.

3. Mengira dirinya seperti Peter Pan

Seperti diberitakan media Inggris, The Mirror, seorang perempuan yang mengenal Reynhard dari 2013 mengatakan bahwa Reynhard narsistik dan naif.

Berdasarkan pengakuannya pula, Reynhard mengira dirinya seperti Peter Pan.

Hal tersebut lantaran wajah Reynhard yang terlihat lebih muda dari usianya.

Selain itu, Daily Mail menggambarkan Reynhard layaknya "monster" yang melakukan serangan seksual terhadap setidaknya 190 pria setelah membius mereka.

4. Bertindak Sendiri

Pemuda kelahiran Jambi ini mengajak korban-korbannya yang terlihat rentan usai mabuk atau saat tersesat di seputaran tempat tinggalnya.

Ia lalu memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma hydroxybutyrate) obat bius yang menyerang sistem saraf.

Kemudian memasang kamera melalui dua telepon selulernya dan menyerang korban.

Tak hanya itu, Reynhard juga mengambil barang-barang kepunyaan korbannya.

Di antaranya yakni jam, kartu identitas, serta mengambil gambar profil akun Facebook milik sebagian besar korbannya untuk kenang-kenangan.

Kepolisian Manchester Raya menyatakan 48 korban, dari empat persidangan terpisah, berumur antara 17-36 tahun.

Semua korban adalah pria Inggris kulit putih dan sebagian besar adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.

5. Bukti Kejahatan Capai 3 Terabyte

Selain itu, bukti kejahatan dari Reynhard Sinaga mencapai 3 Terabyte (TB).

Pria asal Indonesia tersebut divonis seumur hidup lantaran terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan serta serangan seksual terhadap 48 pria.

Ia diketahui melakukan kejahatan selama dua tahun. Yakni dalam rentang waktu 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Pihak berwajib menyebut, Reynhard berada di Inggris karena tengah berkuliah.

(Sumber: Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/07/134724565/5-fakta-reynhard-sinaga-disebut-peter-pan-hingga-bukti-kasusnya-capai-3-tb

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke