Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Momen 5 Tahun Lalu, Saat SBY Tinggalkan Istana Diiringi Lagu "Pantang Mundur"...

Pada hari itu, masyarakat menyambut presiden yang baru, Joko Widodo, sekaligus melepas sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemimpin.

Berikut beberapa momen perpisahan SBY setelah Pelantikan Presiden 2014 seperti dirangkum dari pemberitaan Harian Kompas dan Kompas.com:

Menerima Presiden Joko Widodo

Setelah acara pelantikan dan menyampaikan pidato langsung di hadapan masyarakat, 20 Oktober 2014, Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Istana Merdeka.

Dia datang dan diterima Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono di tangga sisi barat Istana.

Sebelum menuju Istana Merdeka untuk pisah sambut, SBY beristirahat dan makan siang di Lantai III Gedung Utama Sekretariat Negara.

Saat itu, ia ditemani oleh sang istri, Ani Yudhoyono, beserta sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain Chairul Tanjung dan Sudi Silalahi.

Diiringi lagu Pantang Mundur

Prosesi pelepasan SBY diiringi oleh lagu Pantang Mundur yang dinyanyikan kelompok paduan suara dipadu dengan alunan musik orkestra.

Seusai acara lepas sambut, Jokowi dan Iriana mengantarkan SBY dan Ani meninggalkan Istana Merdeka, tak jauh dari lobi Istana.

Selanjutnya, SBY dan Ani berjalan melewati karpet merah.

Dengan didampingi putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY dan Ani menapaki karpet merah yang mengantarkan mereka menuju ke pintu keluar Istana.

Di sisi kiri keduanya, terdapat barisan para menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II.

Kala itu, SBY dan Ani menyalami jajaran menteri satu per satu.

Di tengah langkah mereka, Ani Yudhoyono menerima seikat bunga dari kelompok paduan suara.

"Kulepas dikau pahlawan.. Kurelakan dikau berjuang..demi keagungan negara.. Kanda pergi ke Medan Jaya..," demikian petikan lagu Pantang Mundur yang mengiringi pelepasan SBY.

SBY dan Ani meneteskan air mata

Sebelum mencapai gerbang Istana Merdeka, SBY sempat menyapa para warga yang berkumpul di halaman Istana.

Saat itu, sebagian warga mengucapkan "Terima kasih Pak SBY, Terima kasih Pak SBY".

Suasana semakin haru saat Ani Yudhoyono meneteskan air mata.

Kala itu, ia mendengar teriakan warga yang berkumpul di luar gerbang Istana. Ani kemudian terlihat sibuk menghapus air matanya.

Mata SBY pun juga terlihat merah dan berkaca-kaca.

Bukan hanya SBY dan Ani saja yang terlihat menangis, sebagian warga yang berkerumun juga terlihat menitikkan air mata.

Ucapan terima kasih tak henti-hentinya keluar dari bibir SBY dan Ani.

"Terima kasih, terima kasih, terima kasih," kata SBY kepada para warga.

Ucapan serupa juga terlontar dari Ibas. Saat itu, ia juga terlihat sedih. Mata Ibas terlihat sembab dan basah oleh air mata.

Ia berjalan sembari menembus kerumunan warga yang ingin bersalaman dengan mereka.

Air mata Ani semakin tak terbendung kala seorang pemuda tiba-tiba berteriak dan mengucapkan terima kasih ke SBY.

"Pak, Pak SBY, Ibu Ani, terima kasih, kami rakyat tidak akan lupa jasa Bapak dan Ibu," ujar pemuda itu.

Mempersiapkan tiang untuk foto Jokowi

Tak hanya saat pelepasan, momen-momen terakhir SBY berada di istana ternyata juga menyimpan cerita unik lain.

Sehari sebelum pelantikan, ada sejumlah perubahyan tata letak di Istana negara.

SBY yang saat itu menjadi tuan rumah menemani dan mendampingi Jokowi berkeliling istana.

Dia juga menunjukkan beberapa perubahan, salah satunya terkait dengan foto presiden.

"Di sini, kami biasa ada foto-foto presiden dari setiap zaman. Kami sudah geserkan, tadinya fot saya di sini (pilar paling ujung), tapi akhirnya digeser dan ada satu tiang kosong untuk presiden selanjutnya," ucap SBY.

Sebelumnya, foto SBY diletakkan di tiang paling akhir, sehingga tidak ada tempat untuk foto berikutnya. Namun semua foto tersebt akhirnya digeser dan tersisa satu pilar kosong yang bisa diisi oleh presiden setelahnya.

(Sumber: Harian Kompas, Kompas.com/Icha Rastika, Sabrina Asril) 

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/20/191200865/momen-5-tahun-lalu-saat-sby-tinggalkan-istana-diiringi-lagu-pantang-mundur-

Terkini Lainnya

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke