Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tokoh Islam Pembebas Baitul Maqdis

Kompas.com - 02/04/2024, 15:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Patriark Sophronius mengatakan bahwa ia bersedia berdamai dan menyerahkan Baitul Maqdis asalkan Umar bin Khattab datang secara langsung ke Yerusalem.

Permintaan tersebut dipenuhi oleh Khalifah Umar, yang datang ke Yerusalem dengan pakaian dan kendaraan yang sederhana.

Hal itu membuat Sophronius kagum, karena pada saat itu Khalifah Umar dikenal sebagai pemimpin Islam yang disegani dan ditakuti.

Setibanya Khalifah Umar di Yerusalem negosiasi damai dengan penduduk Baitul Maqdis pun dimulai.

Selama proses penyerahan, Khalifah Umar memberikan jaminan perlindungan dan keamanan kepada orang Yahudi dan Kristen di Baitul Maqdis, yang diucapkan di depan tentara Islam dan penduduk Baitul Maqdis.

Jaminan tersebut meliputi perlindungan dan keamanan terhadap individu, harta, rumah, serta tempat ibadah mereka.

Dengan kata lain, gereja maupun rumah ibadah umat Yahudi tidak akan dihancurkan, dan mereka juga dibebaskan untuk memeluk agama yang mereka yakini.

Sejak penaklukan Umar pada tahun 637 hingga lebih dari empat abad berikutnya, umat Islam, Nasrani, dan Yahudi hidup berdampingan di Yerusalem.

Yerusalem ditaklukkan oleh tentara Salib pada masa Perang Salib I (1096-1102).

Baca juga: Sejarah Perebutan Baitul Maqdis dalam Peperangan Salib (1096-1291)

Pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin Al-Ayyubi

Salahuddin Al Ayyubi adalah seorang jenderal dan pejuang Islam yang berasal dari Tikrit, sebelah utara Irak saat ini.

Pada 1164, ia dikirim oleh penguasa Damaskus, Nuruddin Zanki, ke Mesir untuk membantu Dinasti Fatimiyah melawan serangan tentara Salib.

Dari situlah, karier politik Salahuddin Al-Ayyubi semakin menanjak hingga akhirnya menjadi wazir di Mesir.

Ketika posisi Dinasti Fatimiyah semakin lemah, Salahuddin menggantikannya dengan mendirikan Dinasti Ayyubiyah pada 1171.

Dengan kekuatannya itu, Salahuddin mewujudkan cita-cita Nuruddin Zanki untuk melancarkan kampanye menaklukkan Baitul Maqdis

Pembebasan Baitul Maqdis oleh Salahuddin dimulai dengan serangan pada 4 Juli 1187, yang kemudian dikenal dengan Perang Hattin atau Perang Hittin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com