KOMPAS.COM - Agama Hindu telah melahirkan banyak kerajaan-kerajaan besar di Indonesia, khususnya di Tanah Jawa.
Bukan hanya kerajaan, Hindu juga telah melahirkan berbagai tradisi yang khas dan masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari hingga sekarang.
Uniknya, sebagaian dari tradisi Hindu telah mengalami percampuran dengan ajaran agama Islam.
Kuatnya ajaran dan tradisi agama Hindu yang diyakini masyarakat Jawa pada masa lampau menjadi tantangan tersendiri bagi para pendakwah dalam menyebarkan Islam.
Oleh karena itu, mereka dituntut menciptakan strategi dakwah yang tepat serta efektif, termasuk melalui asimilasi budaya Islam dan Hindu.
Berikut ini beberapa tradisi Hindu yang telah mendapatkan pengaruh dari ajaran Islam dan masih dapat dijumpai dalam masyarakat Jawa masa kini:
Mitoni sangat popular pada masyarakat India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.
Dalam upacara ini, perempuan yang sedang mengandung mengenakan baju pengantin dan dinaikkan ke pelaminan.
Kemudian, keluarga dan sanak saudara dari perempuan yang mengandung akan berkumpul dan mendoakannya.
Mitoni sudah menjadi tradisi yang jalankan secara turun temurun. Tradisi mitoni merupakan bagian dari serangkaian upacara kehamilan.
Mitoni dilakukan apabila usia kandungan telah memasuki tujuh bulan. Konon kata “mito” berasal dari kata “pitu” yang berarti tujuh.
Baca juga: Sejarah Singkat Sedekah Bumi
Mitoni dilaksanakan dengan tujuan memohon keselamatan untuk janin yang dikandung dan juga ibunya.
Dulunya, tradisi ini sarat akan ritual Hindu dan dipertahankan oleh para ulama yang menyebarkan agama Islam di Jawa.
Namun, berbagai ritual upacaranya telah diganti ataupun diubah sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Misalnya, pembukaan acar diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, kemudian dilanjutkan pembacaan salawat dan manaqib.