Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wetonan, Tradisi Peringatan Hari Lahir Masyarakat Jawa

Kompas.com - 11/03/2024, 13:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Setiap suku di Indonesia memiliki tradisi sendiri, termasuk suku Jawa.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat Jawa hingga saat ini adalah wetonan.

Kata “wetonan” dalam bahasa Jawa mempunyai arti memperingati hari kelahiran.

Dalam tradisi Jawa, weton adalah hari kelahiran seseorang, yang perhitungannya didasarkan pada tujuh hari dalam seminggu dan lima hari pasaran dalam kalender Jawa (Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing).

Contohnya, orang yang lahir pada 11 Maret 2024 berarti wetonnya, Senin Pahing.

Wetonan masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Lantas, bagaimana asal-usul tradisi wetonan dan apa saja yang dilakukan saat wetonan? Berikut ini ulasannya.

Baca juga: Ruwatan, Tradisi Jawa Pembuang Sial

Asal-usul tradisi wetonan

Upacara adat Jawa wetonan berakar dari kepercayaan masyarakat Jawa, yang hendaknya menghormati sedulur papat (saudara empat).

Melansir Kompas Regional, yang dimaksud dengan sedulur papat yaitu banyu kawah (air ketuban), ari-ari (plasenta), getih (darah), puser (tali pusar).

Masyarakat Jawa menganggap keempat elemen tersebut sebagai saudara bayi pada saat berada di dalam kandungan.

Tradisi wetonan umumnya dilaksanakan pertama kali pada saat bayi berusia 35 hari.

Karena dalam perhitungan kalender Jawa, weton akan tiba setiap 35 hari sekali, atau disebut selapan.

Makna tradisi wetonan adalah untuk mendoakan bayi supaya terhindar dari bahaya dan diberi keberkahan serta umur panjang.

Seharusnya tradisi wetonan dilakukan setiap 35 hari sekali, pada setiap weton seseorang.

Namun saat ini, masyarakat Jawa sudah jarang yang melakukan tradisi ini.

Baca juga: Mubeng Beteng, Tradisi Malam 1 Suro Keraton Yogyakarta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com