Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Peradaban Islam: Dinasti Idrisiyah

Kompas.com - 29/01/2024, 15:51 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Dinasti Idrisiyah didirikan pada 172 H/789 M oleh Idris bin Abdullah, seorang penganut Syiah.

Idris bin Abdullah merupakan salah seorang dari keturunan Nabi Muhammad, yaitu cucu putra khalifah Ali bin Abi Thalib, kemudian Al-Hasan. Oleh karna itu, ia memiliki hubungan garis imam-imam syiah.

Dinasti Idrisiyah merupakan dinasti syiah pertama yang tercatat dalam sejarah.

Dinasti Idrisiyah berkuasa di wilayah Al-Maghrib (Maroko) antara akhir abad ke-8 M hingga seperempat abad ke-10 M. Adapun ibu kota pemeritahannya berada di Fez.

Dinasti ini melakukan persebaran aliran syiah ke daerah Maghribi (Maroko) dengan cara yang halus, tanpa perang ataupun kekerasan.

Sebelum syiah masuk, wilayah tersebut telah didominasi oleh egalitarianism, paham bahwa manusia memiliki kesamaan baik derajat maupun hal takdir. Paham tersebut bercampur dengan radikal Kharijiyyah.

Awal mula berdirinya Dinasti Idrisiyah

Idris sempat ikut dalam pemberontakan kelompok keturunan Ali di Hijaz, Fakh, Madinah, melawan Abbasiyah, pada 169 H/786 M.

Setelah perlawanan diredam, Idris terpaksa lari ke Afrika Utara untuk menyelamatkan diri dari peperangan ke Mesir.

Meski begitu, Idris melihat ada kesempatan dalam pelariannya. Ia menggunakan sebutan “keturunan Ali” dan membuat beberapa tokoh barbar Zenata di Maroko Utara menerimanya sebagai pemimpin.

Baca juga: Apa Itu Syiah?

Di sinilah, Idris bin Abdullah mendirikan kerajaan Idrisiyah, dengan kaum barbar sebagai tulang punggung pemerintahannya.

Dinasti Idrisiyah berperan dalam persebaran budaya dan agama Islam ke bangsa Barbar dan penduduk asli di sana.

Terdapat dua alasan Dinasti Idrisiyah menjadi sangat kuat. Pertama, adanya dukungan penuh yang diberikan oleh kaum barbar. Kedua, letak geografis yang membuat Dinasti Idrisiyah berada jauh dari pusat pemerintahan Baghdad, sehingga sulit dijangkau maupun ditaklukan.

Penguasa Dinasti Idrisiyah

  1. Idris I bin Abdullah
  2. Idris II bin Idris I
  3. Muhammad Al-Muntashir bin Idris I
  4. ‘Ali bin Muhammad
  5. Yahya I bin Muhammmad
  6. Yahya II bin Yahya I
  7. ‘Ali bin Umar
  8. Yahya III nbin Al-Kasim
  9. Yahya IV bin Idris bin Umar
  10. Hasan Al-Hajjam bin Muhammad bin Al-Kasim
  11. Hasan Al-Ghannun bin Muhammad bin Al-Kasim
  12. Abu Aysh Ahmad bin Kasim Ghannun
  13. Hasan bin Kasim Ghannun

Perkembangan Dinasti Idrisiyah

Pada masa kepemimpinan Idris I dan Idris II, suku Barbar telah berhasil dipersatukan oleh imigran-imigran Arab dari Spanyol dan Tripolitania dalam satu kekuasaan politik.

Idris I berhasil merestorasi Volubilis, Kota Romawi menjadi Kota Fez dan menjadikannya pusat perdagangan.

Bukan hanya itu, Kota Fez disebut-sebut sebagai kota suci, pusat kaum syorfa atau syurafa (orang-orang terhormat dari keturunan nabi) yang menjadi faktor penting dalam perkembangan Maroko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com