Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Kontrak Sosial: Rakyat dan Pemimpin

Kompas.com - 19/12/2023, 16:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

NEGARA terdiri dari dari kesepakatan-kesepakatan: terutama antara warganegara dan pemimpinnya. Kesepakatan itu terjadi dalam batas waktu, ruang, dan kondisi tertentu.

Kesepakatan itu bisa diperbaharui dan direformasi sesuai dengan kesepakatan pula. Semua kontrak kesepakatan terwujud dalam bentuk hukum, aturan, dan etika.

Kesepakatan-kesepakatan itu membatasi kebebasan mutlak yang dimiliki, baik oleh warga maupun pemimpinnya dalam bernegara.

Dalam relasi sosial antarindividu dibatasi kebebasannya untuk menjamin kebebasan orang lain. Kebebasan seseorang tidak mutlak, apalagi jika mengorbankan kebebasan temannya.

Satu kebebasan tidak melanggar kebebasan lain. Begitu layaknya dalam bernegara, warga tidak bisa seenaknya bertindak tanpa batas. Ada aturan, undang-undang, dan kesepekatan-kesepakatan.

Sama juga pemimpinnya yang membentuk diri menjadi pemerintah. Semua ada batas dan aturan main. Itulah kontrak sosial.

Kontrak sosial adalah istilah yang digunakan oleh para pemikir Eropa untuk mengikat transaksi sosial antara pemimpin dan warga.

Gampangnya seperti akad jual beli. Setelah tawar menawar dalam diskusi dan musyawarah antara rakyat dan pemimpin, terjadilah transaksi sosial dan politik. Proses itu berujung pada kesepakatan bersama. Jadilah kontrak sosial.

Menurut John Locke (1632-1704), Thomas Hobbes (1588-1679), dan Montesquieu (1689-1755), kekuasaan tidak sakral antara Tuhan dan penguasa, tetapi kekuasaan itu bersifat duniawi antara warga dan pemimpin.

Kesepakatan itu terlihat nyata, terukur, dan jelas. Kesepakatan dalam bernegara tidak lah misterius, suci, dan datang dari langit.

Kesepakatan itu terjadi di bumi dalam bernegara dan berbangsa. Semua bisa dipahami dan terbuka. Begitulah cara memahami kontrak sosial.

Tidak seperti di zaman kerajaan dulu kala, legitimasi kekuasaan dipercaya datang dari Dewa, Tuhan, dan dengan legitimasi Kitab Suci.

Walaupun, sebetulnya kesepakatan terjadi hanya antarpenguasa belaka. Unsur-unsur ilahiyat atau dewata hanyalah upaya legitimasi, bukan yang sesungguhnya terjadi.

Faktanya, penguasa ekonomi, agama, sosial dan politik bersepakat saling menguatkan. Kekuasaan sifatnya statis dan sulit beralih karena kuatnya relasi antarpenguasa.

Rakyat tidak terlibat dalam kontrak sosial itu. Tidak ada kontrol karena kuatnya legitimasi dan kesepakatan antarpenguasa. Warga lemah. Rakyat tidak punya posisi dalam kesepakatan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com