Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harun Ar-Rasyid, Pembawa Kejayaan Dinasti Abbasiyah

Kompas.com - 22/02/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harun Ar-Rasyid adalah khalifah kelima dari Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Bagdad.

Ia memerintah selama 23 tahun, yakni dari tahun 789 hingga 803. Di bawah kekuasannya, Dinasti Abbasiyah mencapai kejayaannya.

Ketika Khalifah Harun Ar-Rasyid memerintah, Bani Abbasiyah menguasai daerah-daerah di Laut Tengah hingga India.

Selain itu, di antara khalifah terkenal pada masa Dinasti Abbasiyah, yang menjadikan Bagdad sebagai Kota 1001 Malam adalah Harun Ar-Rasyid.

Baca juga: Abu Muslim Al Khurasani, Panglima Abbasiyah yang Berakhir Dimutilasi

Masa Muda

Harun Ar-Rasyid lahir di Ray, sekarang Provinsi Teheran, pada 766. Ia adalah putra Al-Mahdi, khalifah ketiga Dinasti Abbasiyah.

Sedangkan ibunya adalah al-Khayzuran, seorang mantan budak dari Yaman yang tangguh dan berpengaruh pada kekuasaan Al-Mahdi.

Masa muda Harun digunakan untuk belajar mengenai banyak hal, mulai dari sejarah, geografi, retorika, musik, sastra, ekonomi, ilmu agama, hadis, dan Al Quran.

Ia juga belajar ilmu bela diri, seperti memainkan pedang, memanah, dan belajar strategi perang. Harun pun pernah ditugaskan sebagai tentara melawan Kekaisaran Romawi Timur dengan target menguasai Konstantinopel.

Prestasi Harun Ar-Rasyid di militer membuat namanya semakin meroket dan populer.

Usai menyelesaikan tugas militer inilah, ia baru mendapat julukan Ar-Rasyid, yang berarti "Pembimbing yang Benar".

Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Menjadi khalifah

Sebelum diangkat menjadi khalifah Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid diberi tugas untuk memimpin Provinsi Suriah hingga Azerbaijan.

Sedangkan Dinasti Abbasiyah berada di bawah pimpinan Khalifah Al-Hadi, hingga meninggal pada 786.

Harun Ar-Rasyid menjadi khalifah pada tahun 786 pada tanggal 15 September, ketika usianya masih 20 tahun.

Setelah naik takhta, Khalifah Harun Ar-Rasyid mengangkat beberapa menteri yang cakap dan sesuai bidangnya untuk membantu jalannya pemerintahan.

Pada masanya inilah, ia memindahkan Istana ke Raqqa, di dekat Efrat, yang ia tinggali selama kurang lebih 12 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com