Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Candi Peninggalan Kerajaan Singasari dan Gambarnya

Kompas.com - 24/01/2024, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Singasari berdiri antara tahun 1222 hingga 1292.

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok, yang resmi menjadi raja setelah meruntuhkan Kerajaan Kediri.

Letak Kerajaan Singasari berada di daerah Singosari, Malang, Jawa Timur.

Selama masa pemerintahannya yang tergolong singkat, yakni 70 tahun, Kerajaan Singasari membangun beberapa candi yang keindahannya masih dapat dinikmati hingga kini.

Berikut ini empat candi peninggalan Kerajaan Singasari beserta gambarnya.

Baca juga: Kerajaan Singasari: Letak, Silsilah, Kehidupan Sosial, dan Peninggalan

Candi Jawi

Candi Jawi terletak di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari yang berkuasa antara tahun 1268 hingga 1292.

Candi Jawi diduga sebagai salah satu pedharmaan atau tempat penyimpanan abu jenazah Raja Kertanegara.

Dilihat dari arsitekturnya, Candi Jawi menggabungkan corak agama Hindu dan Buddha.

Hal itu memang sejalan dengan kehidupan agama Kerajaan Singasari, terutama pada masa Raja Kertanegara, di mana terjadi sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha menjadi bentuk Siwa-Buddha.

Baca juga: Candi Jawi, Makam Raja Kertanegara di Pasuruan

Candi Kidal

Candi Kidal di Malang yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari.Wikimedia Commons/Anandajoti Bhikkhu Candi Kidal di Malang yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari.
Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Candi peninggalan Kerajaan Singasari ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati.

Anusapati adalah putra Ken Dedes dan Tunggul Ametung yang menjadi raja kedua Singasari periode 1227-1248.

Keunikan sekaligus ciri khas Candi Kidal terdapat pada reliefnya, yang mengisahkan legenda Garudeya (Garuda) yang dipahatkan pada kaki candi.

Konon relief Garudeya di Candi Kidal dibuat untuk memenuhi amanat Anusapati yang ingin meruwat ibunya, Ken Dedes.

Baca juga: Candi Kidal: Sejarah, Fungsi, Relief, dan Struktur Bangunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com