Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pusat Peradaban Islam di Dunia

Kompas.com - 08/01/2024, 09:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Mereka membuat saluran air sepanjang 80 km dari pegunungan karena air di sungai tidak aman untuk diminum.

Baca juga: Ibnu Bajjah, Filsuf Muslim Multitalenta dari Spanyol

Isfahan (Persia)

Isfahan yang juga ditulis sebagai Ispahan pada masa lalu, terletak sekitar 340 km di selatan Teheran.

Kota ini awalnya disebut Aspadana dalam bahasa Persia Kuno dan Spahan dalam bahasa Persia Pertengahan.

Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Iran, setelah Teheran dan Mashhad, dan merupakan ibu kota Provinsi Isfahan.

Alun-alun Naqsh-e Jahan di kota ini termasuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.

Isfahan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia, menurut sejarah.

Sejak 1050 hingga 1722 Masehi, kota ini berkembang dengan sangat baik.

Kota ini sangat berjaya pada masa Dinasti Safawi, yakni saat menjadi ibu kota Persia pada1600-an.

Banyak keindahan kota tua yang masih bisa dilihat hingga sekarang.

Dengan banyaknya jalan raya, istana, masjid, dan menara yang lebar, kota ini dikenal dengan desain Islami.

Bahkan, ada ungkapan terkenal "Isfahan nesf-e jahan" yang berarti "Isfahan adalah separuh dari dunia".

Isfahan adalah kota yang terkenal di Persia. Kota ini terdiri dari dua kota yang lebih tua: Jayy ibu kota Shhrastan, dan Judaeyah didirikan oleh Buchtanashshar atau Yazdajir I atas permintaan istrinya yang beragama Yahudi.

Baca juga: Siapa Pendiri Kerajaan Safawi di Persia?

Istanbul (Turki)

Sebelum dikenal sebagai Istanbul, kota ini bernama Byzantium. Nama ini diberikan oleh orang-orang yang datang ke Turki sekitar tahun 660 SM.

Banyak orang menyebut kota ini sebagai Konstantinopolis (juga ditulis Konstantinopel), yang berarti "Kota Konstantinus" dalam bahasa Latin, setelah Konstantinus Agung menjadikannya sebagai ibu kota baru bagian timur Kekaisaran Romawi pada 330 Masehi.

Roma terbelah menjadi dua pada 395 Masehi. Kedua bagian itu disebut Roma Timur dan Roma Barat.

Ibu kota Roma Barat adalah Roma, Italia, sedangkan ibu kota Roma Timur adalah Konstantinopel.

Selama pemerintahan Turki Utsmaniyah, umat Islam menguasai Konstantinopel.

Sultan Muhammad II yang bernama asli Muhammad Al-Fatih, pada 1453 M, memimpin mereka dan menjadikannya sebagai ibu kota kekaisaran Turki Utsmani.

Pada awalnya, sebelum Sultan Muhammad Al-Fatih menguasai Konstantinopel, para penguasa Islam termasuk Khulafa Al-Rasyidin, khalifah Umayyah, dan khalifah Abbasiyah, semuanya mencoba untuk mengambil alih kota ini.

Oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, kota Konstantinopel yang berarti kota Constantin, kemudian diubah namanya menjadi Istanbul yang berarti kota Islam.

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com