Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gustaaf Willem van Imhoff, Pendiri Toko Merah di Kota Tua

Kompas.com - 03/01/2024, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Ia juga membangun hubungan baik dengan Vira Narendra Sinha, Raja Kandy.

Pada Januari 1739, Van Imhoff berlayar ke Cochin di pantai barat daya India untuk melaporkan situasi di Malabar yang diduduki Belanda, kepada Gubernur VOC di Batavia.

Ia menemukan bahwa tujuan perluasan wilayah Maharajah Marthanda Varma dari Travancore mengancam kekuasaan VOC di wilayah tersebut.

Situasi tersebut menyebabkan terjadinya Perang Travancore–Belanda di tahun yang sama.

Pada 12 Maret 1740, masa tugas Van Imhoff sebagai Gubernur Kolonial Sri Lanka, selesai, dan digantikan oleh Willem Maurits Bruyninck.

Baca juga: Daftar Lengkap Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda

Sekembalinya dari Sri Lanka, Gustaaf Willem van Imhoff dihadapkan pada situasi Batavia yang sangat genting.

Mantan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier menilai populasi Tionghoa di sekitar wilayah Batavia sudah terlalu besar.

Rencananya, masyarakat Tionghoa yang menganggur akan direlokasi ke Sri Lanka dan Koloni Tanjung Harapan.

Rencana itu berubah jadi petaka ketika muncul rumor bahwa Belanda dikabarkan akan membuang orang Tionghoa ke laut lepas.

Situasi tersebut memuncak pada 9 Oktober 1740 yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Geger Pecinan.

Geger Pecinan menyebabkan pembantaian yang menewaskan antara 5.000 hingga 10.000 orang, di mana mayoritas korbannya adalah penduduk Tionghoa.

Baca juga: Keberhasilan Pieter Both Selama Menjadi Gubernur Jenderal VOC

Van Imhoff menyuarakan penentangan terhadap tindakan brutal tersebut. Namun, ia ditangkap dan dideportasi kembali ke Republik Belanda.

Setibanya di sana, Dewan Tujuh Belas VOC justru mengangkatnya menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan mengirimnya kembali ke Batavia.

Van Imhoff secara resmi memulai masa tugasnya pada Mei 1743.

Berikut ini beberapa pencapaian Van Imhoff semasa menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

  • Mendirikan sekolah Latin
  • Membuka kantor pos pertama di Hindia Belanda
  • Membangun rumah sakit
  • Meluncurkan surat kabar
  • Membangun Kota Bogor
  • Mendirikan Istana Bogor
  • Mnekan perdagangan opium

Baca juga: Siapa Gubernur Jenderal VOC yang Melakukan Pembantaian di Banda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com