Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Itu Sons of Liberty?

Kompas.com - 15/12/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Tindakan Inggris yang semena-mena ini kemudian memicu lahirnya Sons of Libertyyaitu organisasi rahasia dari kelompok revolusioner yang dibentuk untuk memprotes berbagai kebijakan para penjajah.

Setelah organisasi itu terbentuk, anggota kelompok Sons of Liberty bertemu dan menyusun rencana untuk menghadapi kedatangan Dartmouth, kapal pengikut teh East India Company (EIC) di Dermaga Griffin, Boston.

Lalu, pada 16 Desember 1773, Dartmouth bersama Beaver dan Eleanor siap mendarat dengan membawa teh dari China.

Di koloni-koloni lain, Sons of Liberty mampu memaksa kapal pengangkut teh EIC untuk kembali ke Inggris.

Akan tetapi, hal ini tidak terjadi di Boston, karena Gubernur Thomas Hutchison bersikukuh tetap menjalankan Tea Act. 

Baca juga: Dampak Peristiwa Boston Tea Party

Anggota Sons of Liberty

Beberapa anggota yang terkenal diyakini merupakan bagian dari Sons of Liberty, yaitu:

  • Benjamin Edes
  • Samuel Adams
  • John Hancock
  • John Adams
  • Paul Revere
  • Patrick Henry
  • Benedict Arnold

Disebutkan bahwa pemimpin Sons of Liberty paling menonjol adalah Samuel Adams, putra seorang pembuat bir kaya yang lebih tertarik pada gerakan radikal dibandingkan perdagangan.

Adams mengorganisir boikot untuk melarang dengan tegas barang-barang Inggris masuk ke Massachusetts, Amerika Serikat.

Nama Sons of Liberty diambil dari perdebatan yang terjadi di Parlemen pada 1765 mengenai Stamp Act. 

Seiring berjalannya waktu, Sons of Liberty berpengaruh dalam mengatur gerakan perlawanan yang efektif terhadap pemerintahan Inggris di Amerika Kolonial pada malam sebelum revolusi.

Bahkan, Sons of Liberty juga telah berhasil melemahkan pemerintahan Inggris, membuka jalan menuju kemerdekaan Amerika.

Sons of Liberty pada akhirnya dibubarkan pada akhir Revolusi Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com