Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EIC, Kongsi Dagang Terkuat di Dunia

Kompas.com - 14/09/2023, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - British East India Company atau disingkat EIC merupakan kongsi dagang milik Inggris yang pernah menguasai dunia.

Antara tahun 1600 hingga 1874, EIC menjadi kongsi dagang terkuat dan terbesar di dunia, yang mempunyai angkatan perang dan wilayahnya sendiri.

EIC disebut-sebut sebagai ujung tombak imperialisme Inggris.

Pasalnya, EIC pernah menguasai hampir seluruh anak benua India dan menjalankan perdagangan di berbagai belahan dunia, mulai dari Eropa, Asia, dan Amerika.

Ada pula yang menyebut bahwa tanpa EIC, tidak akan ada Imperium Britania di India pada abad ke-19 dan abad ke-20.

Berikut sejarah kongsi dagang Inggris EIC.

Baca juga: Latar Belakang Dikeluarkannya Coercive Act oleh Inggris

Dibentuk pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I

Melansir theeastindiacompany.com, selama paruh kedua abad ke-16, Inggris berusaha mengejar ketertinggalannya dari bangsa Spanyol dan Portugis, yang lebih dulu mengembangkan kehidupan maritim dan menguasai perdagangan rempah di dunia timur.

Pada 1588, kekalahan armada Spanyol dari Inggris di bawah pimpinan Francis Drake, menandai kebangkitan angkatan laut Inggris.

EIC didirikan oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600.

Saat itu, Ratu Elizabeth I memberikan Piagam Kerajaan kepada gubernur dari The Company of Merchants of London Trading into the East Indies (Perusahaan Pedagang London yang Berdagang ke Hindia Timur).

Ratu Elizabeth I memberi kewenangan kepada kongsi dagangnya, yang kemudian dikenal dengan nama East India Company (EIC), untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah, teh, kopi, dan barang mewah lainnya, di dunia timur (Asia).

Markas kongsi dagang Inggris ini berada di London.

Baca juga: 7 Ratu yang Pernah Memimpin Kerajaan Inggris

Tujuan Inggris membentuk kongsi dagang EIC adalah untuk mengurusi perdagangan rempah-rempah, teh, kopi, dan barang mewah lainnya, di kawasan dunia timur (Asia) atas nama bangsa Inggris.

Selain itu, EIC juga memonopoli perdagangan, khususnya teh, di wilayah jajahan Inggris di benua Amerika.

Menjadi kongsi dagang terbesar di dunia

Setelah mendapat pendanaan dari sekitar 250 investor, EIC langsung beroperasi. Pada pelayaran pertamanya, EIC dipimpin oleh Sir James Lancaster.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com