KOMPAS.com - Pada Januari 1965, Partai Komunis Indonesia (PKI) mengajukan gagasan pembentukan Angkatan Kelima.
Gagasan tersebut berisi tuntutan agar kaum buruh dan kaum tani dipersenjatai.
Pembentukan Angkatan Kelima diusulkan oleh pemimpin PKI, DN Aidit.
Ia mengusulkan 15 juta buruh tani dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima (sejenis Angkatan Darat).
Baca juga: Angkatan Kelima, Gagasan Partai Komunis Indonesia
Pada masa Demokrasi Terpimpin, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI resmi membawahi unsur-unsur Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta Angkatan Kepolisian.
Saat itu, masing-masing unsur bertanggung jawab langsung pada Presiden/Panglima Besar Revolusi.
Maka, jika ide itu terwujud, kelompok ini akan menjadi unsur kelima dalam ABRI.
Bersamaan dengan itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menjadi partai besar Indonesia mengusulkan agar 15 juta kaum tani dan buruh dipersenjatai.
Pada dasarnya, tujuan Angkatan Kelima adalah untuk menampung bantuan senjata dari China atau Tiongkok.
Selain itu, tujuan Angkatan Kelima adalah untuk menasakomisasi angkatan bersenjata dan mencegah terjadinya konfrontasi dengan Malaysia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.