Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Nama Kongsi Dagang Inggris?

Kompas.com - 13/09/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Nama kongsi dagang Inggris adalah EIC, singkatan dari East India Company, atau lengkapnya British East India Company.

Dalam bahasa Indonesia, EIC disebut Perusahaan Hindia Timur Britania atau Kongsi Dagang Hindia Timur.

Sejak didirikan pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603), kongsi dagang dari Inggris ini menjadi saingan VOC milik Belanda.

Bahkan EIC menjadi kongsi dagang terbesar dan terkuat yang memonopoli perdagangan di dunia.

Berikut sejarah singkat kongsi dagang EIC.

Baca juga: Latar Belakang Dikeluarkannya Coercive Act oleh Inggris

Sejarah EIC

EIC didirikan oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600.

Saat itu, Ratu Elizabeth I memberikan Piagam Kerajaan kepada gubernur dan The Company of Merchants of London Trading into the East Indies (Perusahaan Pedagang London yang Berdagang ke Hindia Timur).

The Company of Merchants of London Trading into the East Indies kemudian dikenal sebagai British East India Company atau East India Company (EIC).

Tujuan dibentuknya EIC adalah untuk mengurusi perdagangan rempah-rempah, teh, kopi, dan barang mewah lainnya, di kawasan dunia timur (Asia) atas nama bangsa Inggris.

Markas kongsi dagang Inggris ini berada di London.

Kiprah EIC bertahan hingga 274 tahun, yakni sejak tahun 1600 sampai 1874.

Selama itu, kongsi dagang Inggris EIC menangani perdagangan di India, Tiongkok, Jepang, Persia, Amerika, dan Indonesia.

Baca juga: Perjanjian Paris 1783, Ketika Inggris Akui Kemerdekaan Amerika

EIC membuat Inggris meraup kekayaan melimpah dari perdagangan rempah-rempah, teh, dan tekstil.

EIC tidak hanya menjelma sebagai kongsi dagang terkuat dan terbesar di dunia, tetapi juga disebut sebagai negara dalam negara.

Sebutan itu datang karena EIC memiliki ratusan ribu pasukan, memerintah banyak wilayah Imperium Britania, dan menguasai perdagangan di berbagai belahan dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com