Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro-Kontra Politik Mercusuar Soekarno

Kompas.com - 12/12/2023, 16:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Lebih dari 40 sarjana teknik Indonesia bekerja siang-malam untuk memimpin sekitar 12.000 tenaga kerja sipil dan militer.

Para teknisi Indonesia tersebut didampingi oleh ahli bantuan teknis dari Uni Soviet. Hampir semua proyek selesai tepat waktu dan Indonesia berhasil menjadi tuan rumah yang sukses dalam Asian Games ke-4 tahun 1962.

Politik Mercusuar dan dampak pada ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan

Seperti yang sudah dikatakan pada awal artikel ini bahwa Politik Mercusuar ini juga tidak terlepas dari berbagai kritik masyarakat.

Perdebatan terjadi karena kala itu bangsa Indonesia menghadapi tantangan berat di awal kemerdekaannya, seperti agresi militer, gejolak politik, dan ketidakstabilan ekonomi.

Semua ini menjadi ciri khas pada periode awal kemerdekaan, sehingga dengan membangun proyek-proyek yang megah dan menyedot dana negara untuk mendapatkan perhatian dari negara lain, dirasa bukan urusan mendesak.

Sebab, di lain sisi, Indonesia juga sedang mengalami ketidakstabilan ekonomi pasca-kemerdekaan.

Menjelang akhir dekade 1950-an, Indonesia menghadapi tantangan serius dalam sektor ekonomi.

Inflasi dan kelangkaan barang menjadi permasalahan umum yang dirasakan di seluruh negeri.

Pemerintah telah berusaha mengatasi situasi tersebut, tetapi hasilnya belum menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Dalam menghadapi kondisi sulit tersebut, Mohammad Hatta yang saat itu bukan lagi wakil presiden, merasa frustrasi dan menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Soekarno.

Ia mengakui bahwa meskipun presiden memiliki cita-cita mulia, keterbatasan pengetahuan ekonomi menjadi kendala serius.

Dalam kutipan yang disampaikan oleh Deliar Noer dalam bukunya Mohammad Hatta: Biografi Politik, Hatta menyatakan bahwa Soekarno sebagai pemimpin, mengakui bahwa ia bukan seorang ahli ekonomi.

Disamping itu, orang yang ditugaskan untuk mengelola sektor ekonomi tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang kompleksitas ekonomi.

Akibat proyek-proyek mercusuar ini, situasi ekonomi Indonesia menjadi semakin kacau dan pada akhirnya Indonesia mengalami krisis ekonomi.

Proyek-proyek mercusuar yang mahal dan tidak efisien dianggap telah menyebabkan defisit anggaran dan meningkatkan utang pemerintah pada masa itu.

Referensi:

  • Suzana, N. (2016). Pelaksanaan Politik Mercusuar di Indonesia pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1965.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com