Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jayabaya dan Isi Ramalannya

Kompas.com - 24/09/2023, 16:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam perjalanan sejarah Indonesia, terdapat banyak tokoh terkemuka yang meninggalkan kesan berharga hingga saat ini.

Salah satu tokoh tersebut adalah Raja Jayabaya, seorang raja dari masa abad pertengahan yang juga dikenal sebagai seorang peramal ulung.

Namanya seringkali dihubungkan dengan "Ramalan Jayabaya",  serangkaian bait puisi yang konon berisi prediksi-prediksi tentang masa depan Indonesia.

Baca juga: Jayabaya, Raja Terbesar di Kerajaan Kediri

Siapa itu Jayabaya?

Prabu Jayabaya merupakan seorang raja agung Keraton Kediri yang berkuasa antara 1135-1159 dan diberi gelar "Narendra Gung Binathara, Mbaudhendha Nyakrawati, Ambeg Adil Paramarta, Memayu Hayuning Bawana".

Jayabaya dianggap sebagai pemimpin bijak yang diibaratkan laksana Sang Hyang Wisnu yang menjaga kesejahteraan jagat raya.

Kepemimpinannya yang bijaksana membawa masa keemasan bagi Kerajaan Kediri yang didukung juga oleh cendekia terkemuka, seperti Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna, dan Manoguna.

Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Keraton Kediri mencapai puncak peradaban dengan menghasilkan karya sastra bermutu tinggi, seperti kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa.

Strategi Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya juga luar biasa. Pertanian dan perkebunan berlimpah, dan ekonomi berjalan lancar, menjadikan Kerajaan Kediri sebagai negara yang dikenal dengan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja.

Dalam bidang spiritual, Keraton Kediri juga mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa.

Tempat ibadah didirikan di seluruh penjuru, para guru kebatinan mendapat tempat terhormat, dan Prabu Jayabaya sendiri sering melakukan tirakat dan semedi di tengah hutan yang sunyi.

Baca juga: Prasasti Talan, Bakti Raja Jayabaya pada Airlangga

Isi Ramalan Jayabaya

Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang ramalan-ramalan yang tercantum dalam isi ramalan Jayabaya:

1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran: Jayabaya memprediksi perkembangan teknologi, khususnya dalam transportasi. Dikatakan bahwa suatu saat nanti, ada kereta tanpa kuda yang bisa diartikan sebagai prediksi tentang munculnya teknologi transportasi canggih yang tidak bergantung pada hewan seperti kuda.

2. Tanah Jawa kalungan wesi: Jayabaya memprediksi tentang perubahan dalam struktur sosial atau politik di Pulau Jawa. Kalungan wesi dapat melambangkan kekuatan atau pengaruh baru yang akan mengubah cara hidup masyarakat Jawa.

3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang: Ini bisa diartikan sebagai gambaran perubahan dalam perjalanan manusia. Prahu yang berlayar di awang-awang merujuk pada perjalanan manusia ke luar angkasa atau kemajuan teknologi menciptakan kendaraan yang bisa "terbang" di langit.

4. Kali ilang kedhunge: Jayabaya memprediksi perubahan lingkungan, seperti kekeringan atau perubahan aliran sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com