Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kerajaan Kediri dengan Kerajaan Bali

Kompas.com - 26/02/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Kediri adalah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur.

Kerajaan ini memiliki beberapa varian nama, yaitu Kerajaan Kadiri, Daha, dan Panjalu.

Kerajaan Kediri runtuh pada 1222 M akibat serangan Ken Arok.

Selama hampir dua abad berkuasa, ternyata Kerajaan Kediri memiliki hubungan dengan kerajaan lain di Nusantara.

Kerajaan Kediri memiliki hubungan kekeluargaan dengan Kerajaan Bali.

Baca juga: Sistem Pemerintahan Kerajaan Kediri

Raja Airlangga merupakan keturunan Raja Bali

Sesuai seperti yang tertulis dalam Prasasti Pucangan tahun 1041 yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga, ia menyebut dirinya sebagai anggota keluarga Dharmawangsa Teguh.

Selain itu, disebutkan pula bahwa Airlangga adalah putra dari pasangan Mahendradatta dengan Udayana raja Bali.

Mahendradatta adalah putri dari Makuthawangsawardhana dari Wangsa Isyana yang merupakan salah satu kerajaan dari Kerajaan Medang.


Sebagai seorang keturunan raja, Mahendradatta kemudian menjadi seorang permaisuri di Kerajaan Bali dan memiliki seorang putra bernama Airlangga.

Setelah beranjak dewasa, Airlangga dijadikan menantu oleh Dharmawangsa untuk mempererat hubungan kekeluargaan mereka.

Peristiwa ini yang kemudian membuat Kerajaan Kediri memiliki hubungan dengan Kerajaan Bali.

Nahasnya, di tengah pesta pernikahan antara Airlangga dengan putrinya, Dharmawangsa tewas.

Tidak lama setelah Dharmawangsa tutup usia, Airlangga pun dinobatkan sebagai raja Kerajaan Medang.

Di bawah kekuasaan Raja Airlangga, Kerajaan Medang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sriwijaya.

Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Medang Kamulan

Lebih lanjut, Raja Airlangga juga membagi Kerajaan Medang menjadi dua, yaitu Kerajaan Kediri dan Kerajaan Jenggala.

Masing-masing dari dua kerajaan tersebut diberikan kepada kedua putra Airlangga, yaitu Samarawijaya (Kerajaan Kediri) dan Mapanji Garasakan (Kerajaan Jenggala).

Sayangnya, kedua putra Airlangga ini masih tetap berseteru karena merasa berhak untuk menguasai seluruh kerajaan.

Alhasil, peperangan pun terjadi antara Samarawijaya dengan Mapanji yang berlangsung selama 60 tahun.

Pada akhirnya, Kerajaan Kediri lebih unggul dari Kerajaan Jenggala dan ibu kotanya dipindah dari Daha ke Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com