KOMPAS.com - Kerajaan Bali atau sering disebut Kerajaan Bedahulu adalah kerajaan kuno di Pulau Bali yang berdiri pada abad ke-8 sampai abad ke-14.
Pusat kerajaannya berada di sekitar Pejeng atau Bedulu, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pendiri Kerajaan Bali adalah Shri Kesari Warmadewa dari Wangsa Warmadewa.
Kerajaan ini diperintah oleh beberapa keluarga raja yang memerintah di Bali.
Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana pergantian di antara satu dinasti dengan dinasti lainnya.
Prasasti yang ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasai Singasari pada abad ke-10 dan Majapahit pada abad ke-14.
Salah satu raja yang terkenal adalah Raja Udayana yang memiliki putra bernama Airlangga.
Kerajaan ini mulai runtuh pada 1343 akibat ekspansi Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Singasari
Berikut ini silsilah raja Kerajaan Bali sebelum dikuasai Singasari pada abad ke-10 dan Majapahit pada abad ke-14.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Majapahit
Udayana yang bergelar Sri Dharmodayana Warmadewa mempimpin Kerajaan Bali bersama istrinya Gunapriya Dharmapatni.
Mereka dikaruniai tiga orang putra, yaitu Airlangga, Marakata Pangkaja, dan Anak Wungsu.
Airlangga yang menjadi putra mahkota justru tidak pernah memimpin Kerajaan Bali, karena ia pergi ke tanah Jawa dan menikah dengan putri Raja Medang Kamulan.
Setelah Udayana turun takhta, kekuasaan jatuh kepada Marakata Pangkaja.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari
Selama berkuasa, Marakata Pangkaja dikenal sebagai raja yang melindungi dan memerhatikan rakyatnya.
Setelah kepemimpinannya berakhir, tidak ada catatan tentang siapa yang berkuasa di Bali sampai dengan 1049 M.