Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Benteng Van der Capellen

Kompas.com - 23/09/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benteng Van Der Capellen terletak di Jorong Kampung Baru, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sejarah Benteng Van der Capellen tidak lepas dari peristiwa Perang Padri yang berlangsung pada abad ke-19.

Benteng ini dibangun oleh Belanda sebagai salah satu pusat pertahanannya, dan dinamai seperti nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda periode 1819-1826, Godert Alexander Gerard Philip, Baron van der Capellen.

Baca juga: Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas di Dunia

Sejarah Benteng Van der Capellen

Perang Padri antara kelompok ulama yang disebut Kaum Padri dengan Kaum Adat berlangsung sejak awal abad ke-19.

Mulanya, Perang Padri dapat disebut sebagai perang saudara karena melibatkan dua kelompok pribumi.

Pada 10 Februari 1821, keterlibatan Belanda dalam Perang Padri dimulai, setelah Sultan Alam Bagagarsyah, raja terakhir Pagaruyung, terpaksa menandatangani perjanjian karena sudah sangat terdesak oleh kaum Padri.

Dalam perjanjian itu, Belanda berjanji membantu perang melawan kaum Padri, selama sultan bersedia menjadi bawahan pemerintah pusat.

Setelah sepakat, Belanda menerjunkan pasukannya di bawah pimpinan Kolonel Raff ke Tanah Datar, untuk membantu kaum Adat dengan melancarkan serangkaian serangan kepada kaum Padri.

Sesampainya di Batusangkar, Belanda membangun kubu pertahanan di tempat tertinggi, yang jaraknya sekitar 500 meter dari pusat kota.

Kubu pertahanan yang dibangun Belanda ini kemudian dinamai Benteng Van der Capellen.

Baca juga: Sejarah Benteng Karangbolong di Cilacap

Halaman:
Sumber Kemdikbud
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com