Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Perjanjian Saragosa dan Tordesillas

Kompas.com - 01/09/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Baik Perjanjian Saragosa maupun Perjanjian Tordesillas, pada dasarnya kedua perjanjian ini terbentuk karena ada persaingan dalam menguasai rempah-rempah di Nusantara.

Lahirnya perjanjian Tordesillas didorong oleh terjadinya perselisihan antara dua kekuatan besar Eropa, yaitu Portugis dan Spanyol pada abad ke-15 hingga abad ke-16.

Sama halnya dengan perjanjian Saragosa yang dibentuk akibat adanya persaingan antara Portugis dan Spanyol pada abad ke-16.

Kedua perjanjian ini dapat dibedakan dari isinya.

Apa isi perjanjian Saragosa dan perjanjian Tordesillas?

Baca juga: Dampak Perjanjian Saragosa

Isi Perjanjian Tordesillas

Apabila dilihat dari waktunya, Perjanjian Tordesillas lebih dulu dibuat sebelum Perjanjian Saragosa.

Isi Perjanjian Tordesillas adalah pembagian dunia lewat garis demarkasi.

Garis lurus ditarik dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sekitar 100 league (setara 320 mil) dari barat Kepulauan Tanjung Verde.

Spanyol berkuasa atas tanah di sisi barat garis, sedangkan Portugis berkuasa di sisi timur.

Lewat Perjanjian Tordesillas, Portugis berkuasa atas Brasil selama 300 tahun lamanya.

Selain itu, Perjanjian Tordesillas juga membuat pelaut Portugis berlayar ke timur, mengitari pantai barat Afrika.

Baca juga: Dampak Perjanjian Tordesillas

Isi Perjanjian Saragosa

Isi Perjanjian Saragosa adalah garis demarkasi sekitar 297,5 leagues (952 mil laut) dari Maluku.

Lewat perjanjian ini, Portugis berkuasa atas semua benua dan laut di barat garis itu, termasuk wilayah Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukan.

Sementara itu, Spanyol berkuasa atas Samudra Pasifik.

Lahirnya Perjanjian Saragosa bermula saat Spanyol tiba di Maluku pada 1521 setelah sebelumnya menemukan Filipina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com