Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Perlawanan Ternate terhadap Portugis

Kompas.com - 02/05/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kedatangan bangsa Portugis di Ternate pada 1512 awalnya disambut baik.

Sultan Bayanullah (1500-1521) yang berkuasa di Ternate saat itu, membangun aliansi dengan Portugis yang diharapkan membawa keuntungan dalam perdagangan rempah-rempah.

Selain itu, kehadiran Portugis diharapkan dapat mendukung kekuatan Ternate, yang saat itu bersaing dengan Tidore.

Namun, lambat laun Portugis mulai memaksakan monopoli perdagangan dan ikut campur dalam urusan internal Kerajaan Ternate.

Hal itulah yang menjadi penyebab perlawanan Kesultanan Ternate terhadap Portugis.

Lantas, siapa sajakah tokoh perlawanan rakyat Ternate terhadap Portugis?

Baca juga: Sultan Bayanullah, Raja Ternate yang Menerima Portugis

Sultan Dayalu

Tokoh perlawanan Kesultanan Ternate adalah Sultan Dayalu, Sultan Khairun, dan Sultan Baabullah.

Sultan Dayalu atau Sultan Hidayatullah adalah putra Sultan Bayanullah yang menjadi raja Ternate periode 1529-1533.

Ia naik takhta di tengah krisis politik di Kerajaan Ternate akibat campur tangan bangsa Portugis.

Seperti sang kakak, Sultan Abu Hayat II (1521-1529) yang belum cukup dewasa, Sultan Dayalu ketika naik takhta juga didampingi oleh wali, yakni Pangeran Taruwese atau Kaicili Darwis.

Sultan Dayalu pun bernasib sama dengan Sultan Abu Hayat II, tidak pernah benar-benar memerintah karena ditawan di dalam benteng kerajaannya sendiri.

Baca juga: Tabariji, Sultan Ternate yang Dikendalikan Portugis

Pada 1533, Sultan Dayalu dibebaskan dari benteng, tetapi memilih untuk melarikan diri ke Tidore karena mengerti bahwa situasi di Ternate tidak aman baginya.

Setelah itu, Sultan Dayalu berusaha membangun aliansi dengan penguasa Tidore, Bacan, dan Jailolo, untuk merebut kembali takhtanya dan mengusir bangsa Portugis.

Setelah menghimpun kekuatan, Sultan Dayalu berusaha melawan Portugis, tetapi meninggal dalam pertempuran pada 1536.

Diorama pembunuhan Sultan Hairun di Benteng Kastela, Ternate.Wikimedia Commons Diorama pembunuhan Sultan Hairun di Benteng Kastela, Ternate.

Sultan Khairun

Ketika Sultan Dayalu melarikan diri ke Tidore, Portugis mengangkat Sultan Tabariji sebagai penguasa Kerajaan Ternate mulai tahun 1533.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com