Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa 3 Maret 1924: Runtuhnya Kekaisaran Turki Usmani

Kompas.com - 29/08/2023, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Setelah peristiwa Revolusi Turki Muda, situasi di Kekaisaran Turki Usmani tidak pernah stabil.

Baca juga: Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki

Wilayahnya semakin berkurang, bersamaan dengan meletusnya berbagai peperangan di Eropa pada awal 1910-an.

Menjelang Perang Dunia I (1914-1918), Kekaisaran Turki Usmani menghadapi serangkaian kudeta.

Kudeta tersebut membawa Turki Ottoman masuk dalam Perang Dunia dalam Blok Sentral bersama Jerman, Austria-Hongaria, dan Bulgaria.

Pada 1918, Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Blok Sentral.

Kekalahan dalam Perang Dunia I memaksa Kesultanan Utsmaniyah menandatangani Gencatan Senjata Mudros pada 30 Oktober 1918, yang membuat kondisinya semakin terpuruk.

Setelah itu, Istanbul diduduki oleh pasukan gabungan Inggris, Perancis, Italia, dan Yunani.

Ketika pasukan Sekutu menduduki wilayah Ottoman, kelompok revolusioner Turki menunjukkan perlawanan yang kemudian berkembang menjadi Perang Kemerdekaan Turki.

Baca juga: Mustafa Kemal Ataturk, Pendiri Republik Turki

Pada masa ini, muncul tokoh berpengaruh bernama Mustafa Kemal yang mengupayakan agar Turki mendapatkan kemerdekaannya.

Pada Maret 1920, Mustafa Kemal menyerukan pemilihan nasional untuk membentuk Parlemen Turki Baru di Angora, disusul dengan dihapuskannya Kesultanan Utsmaniyah.

Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada 1 November 1922, ketika gelar Sultan Utsmaniyah ditiadakan.

Adapun beberapa penyebab dari runtuhnya Kesultanan Utsmani adalah tidak berwibawanya Sultan yang memerintah terutama di masa krisis Perang Dunia I dan terjadi banyak penyimpangan terkait keuangan negara.

Pada 21 November 1922, Konferensi Lausanne dilangsungkan, di mana membahas tentang sistem pemerintahan Turki.

Baca juga: Mengapa Turki Mendapat Julukan The Sick Man of Europe?

Pada 24 Juli 1923, Perjanjian Lausanne ditandatangani oleh Majelis Nasional Besar, menandakan bahwa pemerintahan Turki sudah resmi berdiri.

Proklamasi kemerdekaan Turki digelorakan pada 29 Oktober 1923, bersamaan dengan diangkatnya Mustafa Kemal sebagai presiden pertama di Turki.

Pada hari itu, Turki dinyatakan sebagai republik dengan ibu kota di Ankara.

Kemudian, pada 3 Maret 1924, Kekhalifahan Utsmaniyah atau Ottoman, secara resmi dibubarkan oleh Mustafa Kemal Ataturk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com