Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berusaha Lunasi Utang Peninggalan Orangtua, Fanny Soegi: Selama Saya Masih Bisa

Kompas.com - 14/05/2024, 19:06 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Fanny Soegi atau Fanny Soegiarto mengungkapkan bahwa sampai saat ini ia masih berusaha melunasi utang peninggalan dari ayah yang dulu mengadopsinya.

Mantan vokalis grup musik indie Soegi Bornean yang terkenal dengan lagu "Asmalibrasi" itu mengatakan bahwa saat meninggal dunia, ayahnya mewariskan utang dengan jumlah mencapai miliaran. 

"(Meninggalkan) utang sih," kata Fanny sambil tertawa kecil saat menjawab soal warisan ayahnya setelah meninggal dunia, dikutip dari YouTube Authenticity ID.

"Utangnya lumayan banyak, sampai ada em-eman (miliaran) dan itu ibu saya sendiri yang bayar," lanjutnya.

Baca juga: Baru Tahu Statusnya Anak Adopsi di Usia 19 Tahun, Fanny Soegi: Saya Enggak Akan Bisa Marah

Sejak ayahnya meninggal dunia, kehidupan mereka yang dulu serba berkecukupan langsung berubah.

Ibunya harus bekerja keras melunasi semua warisan utang itu.

Namun, sampai ibunya meninggal dunia, utang pada pihak bank tersebut belum juga lunas.

"Belum lunas sih, tapi sudah berkurang banyak sekarang, udah tinggal puluhan (juta)," tutur Fanny.

Meskipun anak adopsi, tapi Fanny berusaha membayar utang-utang yang ditinggalkan ayahnya saat itu. 

"Insya Allah (saya yang melunasi). Selama saya masih bisa (akan dilunasi). Insya Allah supaya tidak meninggalkan kekesalan di orang lain," ucapnya lagi.

Baca juga: Fanny Soegi Bornean Kesal Gitar Taylor 314 Pecah Usai Naik Maskapai Penerbangan

Sebelumnya Fanny mengungkap, pada 2018 dia baru tahu bahwa ternyata orangtua yang selama 19 tahun dianggap sebagai orangtua kandung itu ternyata mengadopsi dia dari salah satu rumah sakit. 

Fanny baru tahu hal itu beberapa tahun setelah ayahnya meninggal dunia dan melihat keanehan pada sikap kakaknya. 

"Ibu saya bilang, 'Melahirkan, mengandung itu susah, tapi yang susah itu membesarkan,'" kata Fanny.

"Dari sana saya enggak akan bisa marah, saya harusnya terima kasih sama ibu saya," sambungnya.

Fanny juga mengatakan, pada tahun yang sama dia berhenti kuliah dan mulai bekerja sebagai barista.

"Saya sempat benci ibu saya karena itu (sibuk kerja), tapi setelah saya ngerti, 2018, ternyata beban ibu saya sebesar itu, seberat itu, ya saya harus tahu diri," ucapnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com