Diperkirakan tsunami besar yang menghantam kota Aceh disebabkan oleh gempa besar yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman.
Gempa ini terjadi akibat adanya interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Guncangan gempa pada saat itu sebesar 9,1 hingga 9,3 SR yang berpusat di dasar laut pada kedalaman 10 meter sehingga tergolong gempa dangkal.
Menurut ahli, gempa yang terjadi saat itu dapat menimbulkan tsunami karena adanya pergeseran batuan secara tiba-tiba.
Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya gempa yang disertai dengan lentingan batuan di bawah pulau dan dasar laut.
Akibatnya, permukaan air laut menurun ke arah palung dan menimbulkan terjadinya gelombang laut besar yang disebut tsunami.
Sepanjang tahun 2005-2009, proses rekonstruksi dan rehabilitasi dilakukan untuk memulihkan kembali kondisi Kota Aceh.
Pada masa itu, banyak rumah bantuan didirikan, termasuk berbagai infrastruktur dan fasilitas umum.
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya