Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kopi di Indonesia

Kompas.com - 27/07/2023, 06:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah kopi di Indonesia tentu tidak terlepas dari peranan kolonialisme Belanda.

Belanda pertama kali membawa kopi ke Indonesia pada 1696, tetapi gagal.

Tiga tahun kemudian, tahun 1699, Belanda kembali melakukan uji coba membawa kopi masuk ke Indonesia dan berhasil.

Berikut ini sejarah kopi di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Kopi Arabika dan Peran Penting Indonesia

Abad 17

Setelah Belanda berhasil membawa kopi ke Indonesia dari Afrika dan Amerika Selatan, mereka mengembangkannya di perkebunan-perkebunan kopi di Pulau Jawa.

Kemudian, lebih dari satu abad, hampir seluruh perkebunan di Pulau Jawa dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman kopi.

Jenis kopi pertama yang ditanam di Indonesia adalah kopi arabika.

Pada saat itu, perkebunan kopi arabika di Pulau Jawa telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Sebab, kopi yang dihasilkan memiliki kualitas dan mutu yang baik sehingga disukai oleh orang-orang Eropa.

Sebelum tahun 1900, kopi arabika telah menjadi komoditas ekspor utama bagi pemerintah Belanda.

Seiring berjalannya waktu, kopi arabika pun menyebar ke pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera, Bali, dan lainnya.

Akan tetapi, penyebaran kopi tersebut tidak seluas di Pulau Jawa.

Sayangnya, masa kejayaan kopi arabika tidak berlangsung lama. Hal ini disebabkan oleh kemunculan gejala serangan jamur Karat Daun.

Gejala ini dimulai di Jawa sejak 1878, sebelum akhirnya menyebar luas.

Varietas-varietas kopi arabika yang ditanam pada saat itu pun rentan terhadap serangan jamur, sehingga dalam waktu relatif singkat telah menimbulkan kerugian besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com