Hitler dan istrinya Eva Braun diyakini mati dengan cara bunuh diri. Hitler menembak pelipisnya sendiri, sedangkan Eva Braun menenggak sianida.
Aksi tersebut dilakukannya di bunker markas Nazi pada tanggal 30 April 1945 pukul 15.15 waktu setempat, setelah Berlin dikepung Uni soviet.
Sebelum melakukan aksinya, Hitler sempat berpamitan dengan pelayannya dan meninggalkan surat perintah kremasi kepada pelayannya.
Meskipun demikian, banyak yang tidak meyakini kematian Hitler dengan menyodorkan teori-teori lainnya.
Uni Soviet kala itu meyakini Hitler melarikan diri ke Spanyol dan Argentina. Pada tahun selanjutnya Soviet mengklaim bahwa Hitler disembunyikan negara sekutu Jerman di Barat.
Seiring dengan itu, beberapa negara lain mulai melakukan investigasi tentang kematian Hitler. Inggris meyakini Hitler telah mati pada 1945 melalui laporannya yang diterbitkan tahun 1947.
Amerika menemukan kejanggalan kematian Hitler berdasarkan hasil pencocokan fragmen tengkorak kepala yang diyakini Jerman milik Hitler, nyatanya itu milik seorang perempuan. Amerika menduga hitler masih hidup dan bersembunyi di suatu negara lain.
Beberapa lainnya beredar klaim orang-orang yang melihat Hitler masih hidup dan berkeliaran di negara-negara lain termasuk di Garut, Indonesia.
Referensi: