Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Hitler Mati di Garut?

Kompas.com - 14/06/2023, 14:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Adolf Hitler merupakan tokoh sentral Nazi Jerman yang menyulut Perang Dunia II.

Hitler dikenal kejam dan cerdik, mampu mengguncang negara Poros Eropa pada Perang Dunia II.

Namun ketenarannya dalam perang dunia tersebut mulai memudar tatkala tentaranya perlahan dipukul mundur oleh Blok Sekutu hingga terdesak dan akhirnya kalah.

Di penghujung Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet berhasil mengepung Berlin. Di kondisi terdesak itu, pada 30 April 1945, Hitler bunuh diri bersama istrinya di dalam bunker.

Baca juga: Kisah Perang Dunia II: Mengapa Terjadi dan Negara yang Terlibat

Namun fakta kematian Hitler dengan cara bunuh diri tersebut dicurigai oleh para pemburu Hitler khususnya dari Uni Soviet sebagai upaya pembohongan.

Mereka meyakini bahwasannya Hitler masih hidup dan melarikan diri ke negara lain. Beredarnya isu tersebut juga diiringi dengan munculnya narasi-narasi baru tentang nasib Hitler.

Salah satunya adalah kisah Hitler yang dirumorkan melarikan diri ke Indonesia dan menetap di Kota Garut.

Baca juga: Kematian Adolf Hitler dan Teori Konspirasi yang Menyelubunginya

Hitler di Indonesia

Rumor ini dipopulerkan dalam buku Garut Kota Illuminati, karangan Ahmad Yanuana Samantho yang diterbitkan pada 2013.

Hitler disebut melarikan diri menggunakan kapal selam ke sebuah pulau.

Di Indonesia juga pernah ditemukan sebuah kapal selam Nazi yang tenggelam di Selat Sunda, korbannya kemudian dimakamkan di arah menuju Puncak Bogor.

Buku tersebut mengisahkan bahwa Hitler sempat tinggal di Garut dan menikahi gadis Garut, namun ia kemudian pergi ke Lombok.

Tidak dikisahkan bahwa Hitler meninggal di Garut. Namun kuat dikisahkan bahwa Hitler meninggal di Surabaya pada tanggal 15 Januari 1970.

Baca juga: Hitler dan Kiprah Kapal Selam Jerman di Nusantara

Keyakinan larinya Hitler ke Indonesia didasari teori bahwa Indonesia adalah negara yang aman bagi Hitler karena hubungan diplomatiknya dengan negara pemburu tidak amat dekat.

Kendati demikian, kedua sumber tersebut selalu mengakhiri kalimatnya dengan kemungkinan yang mengartikan bahwa analisis itu masih dapat dibantah. 

Pasalnya hingga saat ini, Hitler diyakini bunuh diri, dan tidak pernah terbukti ia menghabiskan sisa usianya di Indonesia.

Baca juga: Akhir Hidup Adolf Hitler, Diktator Jerman Era Perang Dunia II 

Teori Konspirasi tentang Kematian Hitler

Hitler dan  istrinya Eva Braun diyakini mati dengan cara bunuh diri. Hitler menembak pelipisnya sendiri, sedangkan Eva Braun menenggak sianida.

Aksi tersebut dilakukannya di bunker markas Nazi pada tanggal 30 April 1945 pukul 15.15 waktu setempat, setelah Berlin dikepung Uni soviet.

Sebelum melakukan aksinya, Hitler sempat berpamitan dengan pelayannya dan meninggalkan surat perintah kremasi kepada pelayannya.

Meskipun demikian, banyak yang tidak meyakini kematian Hitler dengan menyodorkan teori-teori lainnya. 

Uni Soviet kala itu meyakini Hitler melarikan diri ke Spanyol dan Argentina. Pada tahun selanjutnya Soviet mengklaim bahwa Hitler disembunyikan negara sekutu Jerman di Barat. 

Seiring dengan itu, beberapa negara lain mulai melakukan investigasi tentang kematian Hitler. Inggris meyakini Hitler telah mati pada 1945 melalui laporannya yang diterbitkan tahun 1947.

Amerika menemukan kejanggalan kematian Hitler berdasarkan hasil pencocokan fragmen tengkorak kepala yang diyakini Jerman milik Hitler, nyatanya itu milik seorang perempuan. Amerika menduga hitler masih hidup dan bersembunyi di suatu negara lain.

Beberapa lainnya beredar klaim orang-orang yang melihat Hitler masih hidup dan berkeliaran di negara-negara lain termasuk di Garut, Indonesia.

Referensi:

  • Goeritno, S. (2010). Hitler Mati di Indonesia. Bekasi: Titik Media Publisher
  • Samantho, A. Y. (2013). Garut Kota Illuminati. Jakarta: PT. Ufuk Publishing House.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com