Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persahabatan Hitler-Mussolini dan Pecahnya Perang Dunia II

Kompas.com - 20/07/2022, 17:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Benito Mussolini dan Adolf Hitler adalah dua pemimpin diktator yang memicu pecahnya Perang Dunia II.

Mussolini merupakan tokoh fasis Italia, sedangkan Hitler adalah pemimpin Jerman. Mereka menganut paham yang sama, yakni fasisme.

Kesamaan ideologi itu kemudian membuat Mussolini dan Hitler menjalin persahabatan dan saling mendukung dalam Perang Dunia II melawan blok Sekutu.

Baca juga: Perbedaan Fasisme, Sosialisme, dan Komunisme

Sama-sama diktator fasis yang kejam

Mussolini adalah pendiri Partai Fasis Nasional Italia. Bersama pasukan fasis, ia merebut beberapa kota dan membakar kantor-kantor komunis dan sosialis di Italia pada 1922.

Pada 31 Oktober 1922, Raja Victor Emmanuel III resmi menjadikan Mussolini sebagai Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri, sekaligus Menteri Luar Negeri Italia.

Jabatan itu didapatkan Mussolini setelah pasukan fasis berbaris ke Roma.

Mussolini mengancam akan mengambil alih pemerintahan dengan kekerasan jika Raja Victor Emmanuel III tidak menyerahkan kekuasaan kepadanya.

Pada 3 Januari 1925, Mussolini berpidato di depan parlemen Italia dan menegaskan haknya atas kekuasaan tertinggi di negara itu.

Setelah itu, ia menangkap orang-orang yang dicurigai anti-fasis dan memenjarakan mereka tanpa peradilan.

Kediktatoran Mussolini di Italia pun semakin kejam. Ia menangkap semua anggota parlemen komunis dan mengusir seluruh anggota sosialis.

Mussolini kemudian mengubah bangsa Italia menjadi kediktatoran satu partai dan bertekad menciptakan negara totaliter.

Dalam menjalankan misinya sebagai pemimpin diktator, Mussolini bahkan tidak segan bertindak kejam dan membunuh orang-orang yang berseberangan paham dengannya.

Sama halnya dengan Mussolini, Hitler pun dikenal sebagai diktator yang kejam di Jerman.

Adolf Hitler adalah ketua Partai Nazi yang berlauan fasis. Ia juga menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933-1945 dan menjadi diktator Jerman Nazi dengan gelar Fuhrer und Reichskanzler.

Selama memimpin Jerman, Hitler banyak membantai orang-orang Yahudi dalam peristiwa Holocaust.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com