Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi pada Masa Hindia Belanda

Kompas.com - 15/04/2023, 12:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Krisis Ekonomi merupakan sebuah kondisi ketika perekonomian mengalami kemerosotan secara drastis.

Dalam sejarah Indonesia, krisis ekonomi pernah terjadi pada 1998 dan masih melekat dalam ingatan masyarakat.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 hingga 1998 menjadi puncak dari krisis moneter yang lebih dulu terjadi.

Krisis 1998 merupakan salah satu krisis ekonomi terbesar dalam sejarah Indonesia dan memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian, sosial, dan politik negara.

Namun, itu ternyata bukan krisis ekonomi pertama yang pernah dirasakan Indonesia.

Sebelum merdeka atau pada masa penjajahan Belanda, Indonesia juga pernah dilanda krisis ekonomi hebat.

Baca juga: Dampak The Great Depression terhadap Hindia Belanda

Kronologi krisis ekonomi masa kolonial Belanda

Detik-detik terjadinya krisis ekonomi di Hindia Belanda bermula ketika terjadinya ketidakstabilan ekonomi dunia pada tahun 1930-an.

Gejala akan adanya krisis ekonomi pada dasarnya telah tercium sejak tahun 1920-an, sebelum kejatuhan Wall Street pada Oktober 1929.

Pada masa itu, komoditas ekspor yang diandalkan oleh Indonesia (Hindia-Belanda) mengalami tren penurunan.

Beberapa komoditi andalan kala itu, seperti karet, teh, kopi, dan minyak bumi, benar-benar memberi nyawa bagi ekonomi Hindia Belanda.

Meskipun telah ditinjau, tetapi tidak ada yang benar-benar siap menghadapi krisis ekonomi hingga pada masa Jepang.

Baca juga: Era Pemerintahan Hindia Belanda

Produksi gula yang kala itu menjadi salah satu andalan Indonesia, tidak lagi membawa keuntungan besar.

Hal ini ditengarai karena Jepang dan Inggris juga memproduksi gula secara besar-besaran yang mengakibatkan turunnya hargadi pasar ekspor.

Tidak hanya gula, minyak bumi yang menjadi andalan Indonesia pada 1929, juga mengalami kemerosotan harga di pasar internasional.

Tidak berselang lama, menginjak tahun 1930, lebih dari separuh komoditas ekspor Indonesia mengalami kemerosotan harga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com