Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi pada Masa Hindia Belanda

Kompas.com - 15/04/2023, 12:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Kondisi ini tentunya sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia dan membuat harga barang tidak stabil.

Pada 1935, nilai ekspor Hindia Belanda anjlok di angka 32 persen dan diikuti juga dengan menciutnya volume komoditas ekspor akibat diberlakukannya kebijakan proteksi.

Kondisi ini mengakibatkan banyak pabrik memecat pegawai sehingga membuat jumlah pengangguran bertambah di kalangan pribumi.

Beberapa kebijakan mulai diterapkan pemerintah Hindia Belanda untuk menanggulangi krisis ekonom. Misalnya, pengurang pajak pemerintah atau pemotongan gaji dan jumlah pegawai.

Namun, keadaan ini justru memperburuk kondisi Hindia Indonesia. Kemiskinan masyarakat dan turunnya harga menjadi puncak dari krisis ini.

Baca juga: Sejarah Kelam Resesi Ekonomi Indonesia Tahun 1998

Penyebab krisis ekonomi masa Hindia Belanda

  • Depresi harga produk komoditas andalan Hindia Belanda di pasar internasional.
  • Krisi ekonomi dua benua, yakni Eropa dan Amerika yang merupakan pasar utama Hindia Belanda.
  • Kebijakan yang kurang efisien dari pemerintah Hindia Belanda yang justru memperumit kondisi perekonomian masyarakat bawah.
  • Hindia Belanda sangat bergantung terhadap pasar ekspor sehingga harus menelan kenyataan pahit saat pasar internasional mengalami depresi.

Baca juga: Upaya BJ Habibie Mengatasi Krisis Ekonomi

Referensi:

  • Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com