Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semboyan yang Tertulis pada Burung Garuda

Kompas.com - 26/03/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Garuda Pancasila adalah lambang negara Indonesia, yang memiliki tiga komponen penting.

Adapun ketiga komponen tersebut adalah Burung Garuda, perisai, dan pita putih.

Lambang Garuda Pancasila kali pertama diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958 dan diubah dengan berlakunya UU RI Nomor 24 Tahun 2009.

Salah satu ciri khas yang ada pada Burung Garuda Pancasila adalah sebuah semboyan yang tertulis pada komponen pita putih bagian bawah kaki burung.

Semboyan yang tertulis pada Burung Garuda adalah Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga: Sejarah Garuda Pancasila, Lambang Negara Indonesia

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah tentang semboyan Bhinneka Tunggal Ika berawal dari sekitar abad ke-14 pada masa Kerajaan Majapahit.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini terkandung dalam Kitab Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular yang digubah pada masa kekuasaan Raja Rajasanagara Majapahit tersohor era itu, yakni Hayam Wuruk.

Lewat Kitab Kakawin, Mpu Tantular berusaha mengajarkan toleransi antarumat beragama dan menjadi ajaran yang dianut oleh pemeluk agama Hindu dan Buddha.

Lebih lanjut, frasa Bhinneka Tunggal Ika tertulis dalam sebuah tulisan bertajuk Verspreide Geschriften yang ditulis oleh Johan Hendrik Casper Kern, seorang orientalis asal Belanda.

Tulisan karya Casper Kern ini kemudian dibaca oleh Mohammad Yamin sekitar 7 abad setelah kakawin Sutasoma diciptakan.

Lalu, Mohammad Yamin menyebutkan frasa tersebut dalam sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945).

Sebab, dalam sidang tersebut, Mohammad Yamin menyebut frasa Bhinneka Tunggal Ika, kemudian disambung oleh I Gusti Bagus Sugriwa yang menyebut "Tan hana dharma mangrwa", artinya tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Menurut Mohammad Hatta, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga diusulkan oleh Soekarno saat sedang merancang simbol lambang negara, Garuda Pancasila.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika kemudian dimasukkan ke dalam Garuda Pancasila sebagai semboyan negara Indonesia.

Alasan Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sebagai semboyan negara karena frasa ini dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat memperteguh kedaulatan bangsa.

Baca juga: Kapan Garuda Pancasila Diresmikan sebagai Lambang Negara?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com