Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Setiap Tahap Pelita pada Masa Orde Baru

Kompas.com - 24/01/2023, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pelita (Pembangunan Lima Tahun) adalah pembangunan terencana yang dilakukan setiap lima tahun sekali pada era Orde Baru.

Program ini menerapkan pembangunan terpusat untuk ekonomi makro yang ada di Indonesia.

Perancangan program Pelita sendiri dikomandoi oleh Widjojo Nitisastro yang pada 1967 menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Rencana pelaksanaan program Pelita lebih akrab disebut Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun.

Adapun program Pelita pada masa Orde Baru terbagi ke dalam enam periode, yaitu:

  1. Repelita I (1969-1974)
  2. Repelita II (1974-1979)
  3. Repelita III (1979-1984)
  4. Repelita IV (1984-1989)
  5. Repelita V (1989-1994)
  6. Repelita VI (1994-1998)

Apa tujuan setiap tahap Pelita pada masa Orde Baru?

Baca juga: Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Tujuan Repelita I

Repelita I mulai dilaksanakan pada 1 April 1969.

Tujuan Repelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya.

Lalu, target yang ingin dicapai dalam Repelita I adalah sandang, pangan, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.

Selama Repelita I berlangsung hingga 31 Maret 1974, secara keseluruhan, Repelita I telah berhasil mencapai target yang dituju.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Repelita II.

Tujuan Repelita II

Program Repelita II mulai dilakukan pada 1 April 1974.

Tujuan Repelita II adalah untuk meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali, dan Madura. Salah satu caranya adalah melakukan transmigrasi.

Adapun target utama yang ingin dicapai dalam Repelita II adalah sandang pangan, bahan-bahan perumahan dan fasilitas lain, prasarana, kesejahteraan rakyat, dan kesempatan kerja.

Secara keseluruhan, Repelita II berhasil dilaksanakan, meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah inflasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com