Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widjojo Nitisastro, Arsitek Pembangunan Orde Baru

Kompas.com - 17/07/2022, 08:15 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Widjojo Nitisastro merupakan salah satu begawan ekonomi Indonesia di masa Orde Baru.

Ia merupakan salah satu Mafia Berkeley, sekelompok ekonom lulusan University of California at Berkeley, Amerika Serikat.

Sebelum menjadi ekonom, Widjojo Nitisastro sempat ikut berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 di Surabaya.

Kehidupan awal

Widjojo Nitisastro lahir pada 23 September 1927. Ia berasal dari keluarga pensiunan pemilik sekolah dasar.

Adapun ayah dari Nitisastro adalah seorang aktivis Partai Indonesia Raya (Parindra), yang menggerakkan Rukun Tani.

Ketika pecah perang kemerdekaan di Surabaya, Nitisastro baru duduk di kelas 1 SMA di St Albertus, Malang.

Pada tahun 1945, Nitisastro bergabung dengan pasukan pelajar yang ikut bertempur di Ngaglik dan Gunung Sari, Surabaya.

Setelah perang usai, Nitisastro sempat menjadi guru selama 3 tahun.

Nitisastro kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan fokus pada demografi.

Ketika menjadi mahasiswa UI, Nitisastro bersama seorang ahli dari Kanada yang bernama Nathan Kayfiz menulis buku Penduduk dan Pembangunan Indonesia.

Dengan prestasi yang bagus, ia kemudian mendapat kesempatan melanjutkan studinya di University of California at Berkeley.

Ia mendapat beasiswa dari Ford Foundatin dan lulus pada tahun 1961. Setelah itu, Nitisastro mengajar di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

Menjadi ahli di era Soeharto

Sekembalinya dari Amerika Serikat, Nitisastro dihadapkan pada kekacauan ekonomi Indonesia.

Saat itu, Indonesia yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno menjalakan sistem ekonomi sosialis.

Pemerintah memiliki kuasa besar untuk mengolah segala sumber daya alam bagi kepentingan bangsa dan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Ketua dan Wakil Ketua PPKI

Stori
Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Perlawanan Jerman terhadap Hitler

Stori
Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Kenapa Keibodan Dibubarkan Jepang?

Stori
Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Peralatan Manusia Purba pada Zaman Paleolitikum

Stori
Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Perbedaan Tiga Serangkai dan Empat Serangkai

Stori
Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Mengapa Hanya Lima Nabi yang Mendapat Gelar Ulul Azmi?

Stori
Sejarah Nuzulul Quran

Sejarah Nuzulul Quran

Stori
Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Watangan Matah dalam Pertunjukan Calonarang di Bali

Stori
Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Kenapa Semarang Disebut Kota Atlas?

Stori
Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Kisah Pangeran Diponegoro Ditangkap dan Diasingkan Belanda

Stori
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-7

Stori
Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Perbedaan Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Stori
Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Sejarah Selat Muria yang Menghilang pada Abad ke-17

Stori
Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Bukti Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com