Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Belanda Mendirikan STOVIA pada Awal Abad ke-20?

Kompas.com - 22/12/2022, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - School Tot Opleiding Van Indische Artsen atau disingkat STOVIA adalah sekolah pendidikan dokter di Batavia pada masa penjajahan Belanda.

STOVIA yang juga dikenal sebagai Sekolah Dokter Djawa, dibuka secara resmi pada Maret 1902.

STOVIA sekarang menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Apa alasan Belanda mendirikan sekolah kedokteran di Pulau Jawa yang dikenal sebagai STOVIA?

Baca juga: STOVIA, Sekolah Dokter Zaman Hindia Belanda

Mengapa STOVIA didirikan?

Pelaksanaan politik etis pada abad ke-19 menumbuhkan sistem pendidikan Barat di Indonesia.

Pada saat itu, pemerintah kolonial Hindia Belanda mulai menjalankan pendidikan Barat dengan sistem yang terencana.

Sekolah-sekolah tinggi didirikan di beberapa daerah untuk menghasilkan tenaga pribumi yang terpelajar.

Meski penyelenggaraan pendidikan pada awalnya bertujuan untuk balas budi kepada bangsa Indonesia, nyatanya pelaksanaannya tidak demikian.

Pendidikan yang diselenggarakan Belanda tidak menjangkau semua masyarakat, karena hanya diperuntukkan bagi warga pribumi dari golongan menengah atau anak pegawai pemerintah saja. Hal ini salah satunya tercermin pada STOVIA.

Pendirian STOVIA juga lebih diorientasikan untuk mengakomodasi kepentingan Belanda.

Baca juga: Kweekschool, Sekolah Pendidikan Guru pada Masa Kolonial Belanda

Pada pengujung abad ke-19, berbagai wabah penyakit menyebar di Jawa, yang membuat pemerintah kolonial kewalahan.

Pemerintah kolonial membutuhkan banyak tenaga medis, tetapi biaya untuk mendatangkan dokter dari Eropa sangat mahal.

Oleh karena itu, pemerintah Hindia Belanda mendirikan STOVIA, sekolah tinggi pertama yang bertujuan mencetak dokter pribumi.

Dengan membuka sekolah kedokteran bagi kaum pribumi, Belanda akan mendapatkan stok tenaga medis yang dapat dibayar murah dibandingkan dokter yang didatangkan dari Eropa.

Untuk menarik minat para bumiputra, STOVIA membebaskan biaya pendidikan bagi mahasiswanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com