Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoogere Burgerschool (HBS), Sekolah Menengah Umum Hindia Belanda

Kompas.com - 07/10/2021, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hoogere Burgerschool atau HBS adalah sekolah menengah umum yang didirikan oleh Belanda tahun 1863. 

Sekolah HBS ini dibentuk untuk orang Belanda, Eropa, Tionghoa, dan elite pribumi dengan menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. 

Masa studi yang harus ditempuh di HBS adalah lima tahun. 

Baca juga: Sistem Pendidikan di Era Belanda

Awal Mula

Pada pertengahan abad ke-19, jumlah sekolah dasar semakin meningkat, sehingga mayoritas anak-anak Eropa sudah mendapatkan pendidikan dasar. 

Pemerintah Belanda di Indonesia berkali-kali mengusulkan kepada pemerintah Kerajaan Belanda dan mencoba untuk mendirikan sekolah lanjutan bagi anak-anak Eropa, khususnya Belanda.

Namun, upaya tersebut masih terus mengalami kegagalan. 

Proses demi proses pun dilalui sampai akhirnya Raja Hindia Belanda Willem III memberikan kuasa kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan Gymnasium (Sekolah Menengah dengan menggunakan nama raja Belanda sebagai nama sekolah). 

Atas kuasa Raja Willem III, pada 1860, dibangun Gymnasium Willem III di Batavia.

Gymnasium Willem III adalah sekolah lanjutan (menengah) pertama untuk anak-anak golongan Eropa dengan masa belajar tiga tahun. 

Tujuh tahun kemudian, 1867, sekolah ini dibagi menjadi dua bagian, bagian A dengan lama belajar lima tahun yang kemudian lanjut ke perguruan tinggi.

Bagian B dengan masa belajar tiga tahun dan lanjut ke pendidikan perwira, pegawai negeri, atau Akademi Perdagangan dan Kerajinan di Delf Negeri Belanda. 

Dalam perkembangannya, nama Gymnasium Willem III pun berubah menjadi Hoogere Burgerschool atau HBS dengan masa studi lima tahun.

Baca juga: Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 1816 hingga 1875

Jalur Pendidikan

Masa belajar di HBS adalah lima tahun setelah Hollandsch-Inlandsche School (HIS) atau Europeesche Lagere School (ELS). 

Di HBS, dibutuhkan murid yang pandai, terutama dalam bahasa Belanda. 

Salah satu tokoh penting yang sempat bersekolah di HBS Surabaya adalah Soekarno sebelum ia masuk sekolah teknik di Bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com