Masyarakat juga kerap menyebut candi ini sebagai Candi Asu Sengi, karena letaknya berada di Kelurahan Sengi.
Baca juga: Candi Borobudur: Sejarah, Relief, dan Mitos Kunto Bimo
Dari keterangan prasasti-prasasti yang ditemukan di sekitarnya, diperkirakan fungsi Candi Asu Sengi pada masa lalu adalah sebagai tempat suci untuk melakukan pemujaan.
Ukuran Candi Asu tergolong kecil, dengan panjang 7,47 meter dan lebar 7,94 meter.
Saat ini, kondisinya juga tidak utuh lagi, hanya tersisa kaki candi setinggi 2,5 meter dan badan candi setinggi 3,55 meter.
Di bagian kaki Candi Asu terdapat tangga untuk naik ke badan candi. Sayangnya, badan candi bagian atas dan atapnya telah runtuh dan hilang.
Pada kaki candi, terdapat motif hias berupa sulur-suluran, untaian mutiara, dan burung kakak tua, yang sebagian belum selesai dipahat.
Motif sulur juga ditemukan pada tubuh candi bagian bawah.
Referensi: