KOMPAS.com - Masa bercocok tanam dimulai sekitar 10.000 tahun lalu, bersamaan dengan Zaman Neolitikum.
Ciri-ciri kehidupan manusia purba pada masa bercocok tanam adalah adanya perubahan tradisi dari mengumpulkan makanan (food gathering) menjadi menghasilkan makanan (food producing) dengan cara bercocok tanam dan beternak.
Sebelum masa bercocok tanam, manusia purba sebenarnya sudah mengembangkan kemampuan untuk bercocok tanam, tetapi dengan cara yang masih sangat sederhana.
Bagaimana cara bercocok tanam yang pertama kali dikenal masyarakat praaksara?
Baca juga: Masa Bercocok Tanam: Ciri-ciri, Kehidupan, dan Peninggalan
Manusia purba mulai bercocok tanam pada zaman berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.
Pada masa ini, manusia praaksara telah memiliki keinginan untuk tinggal sementara di gua-gua alam.
Selama tinggal di gua, manusia purba mulai mengembangkan teknik bercocok tanam.
Bercocok tanam dikerjakan dengan amat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah mengikuti tempat tinggal dan kesuburan tanah.
Pasalnya, ketika bahan makanan di sekitar gua dirasa telah habis, manusia praaksara harus berpindah mencari gua lain yang lingkungannya masih menyediakan sumber pangan.
Bentuk bercocok tanam pertama kali yang dikenal manusia purba adalah dengan menanam umbi-umbian seperti keladi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.