Pada perkembangan selanjutnya, manusia purba memasuki masa bercocok tanam.
Pada masa ini, manusia praaksara telah hidup menetap secara permanen dengan membentuk desa-desa kecil.
Hidup permanen di suatu tempat memberi kemungkinan perkembangan kemampuan penduduk yang pesat.
Di Indonesia, pada awal masa bercocok tanam penduduknya sudah bisa membiakkan keladi, ubi, sukun, pisang, dan jenis buah-buahan.
Tanaman yang mungkin dikenal selanjutnya adalah jewawut dan padi, yang ditanam di sawah kering dengan hanya menaburkan biji-bijinya agar tumbuh sendiri.
Referensi: